Liputan6.com, Jakarta Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tabrakan Kereta Turangga dan KA lokal Bandung Raya di Petak Jalan Haurpugur - Cicalengka yang terjadi pada Jumat (5/1/202) pagi tadi. Mereka adalah Julian Dwi setiono dan Ponisan, selaku masinis dan asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, pramugara KA Turangga atas nama Andrian, dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
Ada pun korban luka-luka akibat insiden tabrakan kereta tersebut tercatat sebanyak 28 orang yang langsung dievakuasi ke RSUD Cicalengka.
Advertisement
"Korban luka-luka 28 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya hari ini.
Pasca tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, pada pukul 06.03 WIB, jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka hingga kini belum dapat dilalui. Selain terkait upaya evakuasi para penumpang, KAI juga tengah mengupayakan untuk evakuasi dua rangkaian kereta api yang mengalami tabrakan.
Atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api di antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan permohonan maaf.
"Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat.
Lantas, apa penyebab tabrakan dua kereta antara Turangga dan KA Bandung Raya di lintas Cicalengka-Haurpugur? Faktor human errorkah atau akibat kendala teknis?
Berikut sederet fakta kecelakaan kereta antara KA Turangga dan KA Bandung Raya yang terjadi pagi tadi di km 181+700 dihimpun dari Liputan6.com:
1. Tabrakan Terjadi di Petak Jalan Cicalengka-Haurpugur
Tabrakan kereta antara kereta lokal Commuter Line Bandung Raya dengan KA Turangga terjadi di Petak Jalan Haurpugur-Cicalengka.
Informasi tersebut awalnya diterima oleh Komunitas Edan Sepur IndonesiaKoordinator Wilayah 2 Bandung Raya terkait insiden nahas yang terjadi pada Jumat pagi tadi.
"Terima Info telah terjadi KKA (Kecelakaan Kereta Api) antara KA 350 Commuter Line dengan KA 66 Turangga," tulis Komunitas Edan Sepur IndonesiaKoordinator Wilayah 2 Bandung Raya.
"Lokasi Petak Cicalengka-Haurpugur, dekat Sinyal Masuk pihak Haurpugur," tambahnya.
"Demi kelancaran dan keselamatan Perjalanan Kereta Api kepada Relawan dan Masyarakat yang akan ke lokasi untuk tidak mendekat area rel kereta api kecuali Petugas dan Relawan yang ditunjuk," demikian tulis Komunitas Edan Sepur Indonesia Koordinator Wilayah 2 Bandung Raya.
Sebagai informasi insiden melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350). Lokasi insiden berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.
KA Turangga sendiri merupakan KA Jarak Jauh dengan relasi Surabaya Gubeng-Bandung pp. Lokasi tabrakan kereta api sendiri merupakan rute yang rutin dilalui.
Advertisement
2. Kondisi Masinis Usai Tabrakan Kereta
Pascakecelakaan tersebut, proses evakuasi terhadap para penumpang lansung dilakukan. Hal ini diungkap Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo saat dihubungi.
"Iya masih (proses evakuasi)," kata Kombes Kusworo.
"Sementara masih mau evakuasi, belum stabil, jadi belum kita setir semuanya, belum bisa dipastikan," sambungnya.
Lalu, terkait dengan masinis disebutnya masih dalam posisi terjepit dan belum bisa dipastikan kondisinya.
"Ya masinis posisinya masih terjepit, masih belum bisa dipastikan," sebutnya.
3. Buntut Tabrakan, KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan Kereta Api
Sementara itu, KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
“Jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Jumat.
"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," tegasnya.
Advertisement
4. Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya, 4 Orang Meninggal Dunia
Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tabrakan kereta tersebut. Namun, belum lama ini, korban keempat diketahui bertugas sebagai Polsuska.
Sebelumnya, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan ada tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Jumlah tersebut baru kondisi sementara, mengingat proses evakuasi masih berlangsung.
"Sementara baru 3 (korban meninggal)," kata Ayep saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024)
Ketiga korban tersebut yaitu masinis, asisten masinis dan pramugara KA Turangga.
"Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan dan Pramugara KA Turangga atas nama Andrian, 22 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya.
5. KAI Akan Libatkan KNKT Investigasi Tabrakan Kereta
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan investigasi usai tabrakan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung dan Commuter Line Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka pada Jumat, (5/1/2024).
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pihaknya akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi mendatang.
"KAI akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," kata Agus dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (5/1/2024).
KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa kecelakaan kereta api antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700.
Kecelakaan ini terjadi di antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/204) pukul 06.03 WIB. KAI meminta maaf karena perjalanan kereta api lainnya terganggu akibat insidrn tersebut. Dia menyebut proses evakuasi gerbong tengah dilakukan.
Advertisement