Liputan6.com, Jakarta Guntur Wibowo, vokalis dari band Close To Breathe, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Sansan Pee Wee Gaskins dalam lagu Terjebak, kini melangkah sebagai solois dengan merilis EP berjudul 'Birahi'.
Meskipun ini bukan pengalaman pertamanya dalam musik sebagai penyanyi solo – sebelumnya, ia telah merilis single 'Hujan dan Luka' – EP 'Birahi' memiliki daya tariknya sendiri. Guntur membeberkan bahwa tema utama EP ini ditujukan untuk memberikan sentilan kepada generasi muda.
Advertisement
"Tema EP ini seperti gaya pacaran yang ada pada saat ini dan gaya bersosial media para pemuda, pemudi," ungkap Guntur melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.
"Lagu-lagu di sini juga identik dengan lirik-lirik nakal dan sentilan bagi pemuda, pemudi untuk memberikan pesan moral," sambungnya.
Tetap Aktif
Lagu-lagu dalam EP ini memiliki lirik-lirik nakal yang menjadi sebuah sentilan untuk memberikan pesan moral kepada para pemuda dan pemudi. Guntur menjelaskan bahwa EP ini diciptakan sebagai bentuk ekspresi terhadap gaya hidup dan interaksi sosial anak muda modern.
Meskipun merilis proyek solo, Guntur menegaskan bahwa keputusannya tidak berarti ia keluar dari Close To Breathe. Ia masih aktif bersama band tersebut, bahkan baru-baru ini merilis single berjudul 'Kita Bisa'.
Advertisement
Kolaborasi
EP 'Birahi' terdiri dari lima lagu, antara lain 'Bukan Lagu Ghosting', 'Birahi', 'LDR', 'Pura Pura Gak Tau', dan 'Lagu Tiktok'. Proses penggarapan EP ini memakan waktu sekitar satu bulan dan melibatkan kolaborasi dengan Heymbenk, vokalis dari band pop punk ternama Indonesia, Stand Here Alone, yang terkenal lewat lagu 'Hilang Harapan'.
"Heymbenk adalah orang yang terus mendukung saya untuk terus bermusik. Dia terlibat di semua lagu dari EP ini," tutur Guntur.
Harapan
Meskipun masa depannya dalam dunia musik masih belum pasti, Guntur berharap bahwa EP 'Birahi' dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
"Semoga lagu di EP ini bisa diterima oleh pendengar kawula muda dan bisa memberikan pesan bagi para pendengar semua," ujar Guntur.
Advertisement