Liputan6.com, Jakarta - Danau Gunung Tujuh merupakan salah satu tempat wisata danau yang bisa anda kunjungi ketika berada di Jambi. Danau ini terletak di Desa Pelombek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Danau Gunung Tujuh Jambi dikelilingi oleh tujuh gunung yang menawarkan panorama indah. Danau ini terletak di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut sehingga menjadikannya sebagai danau tertinggi di Asia Tenggara.
Dirangkum dari berbagai sumber, Danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat letusan Gunung Tujuh terdahulu. Letusan gunung berapi tersebut menyebabkan terbentuknya kawah besar.
Baca Juga
Advertisement
Seiring berjalannya waktu, cekungan tersebut terisi air hujan dan membentuk sebuah danau yang kemudian berperan dalam mengalirnya beberapa sungai Jambi.Ketujuh gunung tersebut adalah Gunung Tujuh, Gunung Selasih, Gunung Madura Besi, Gunung Hulu Tebo, Gunung Jar Panggang, Gunung Lumut, dan Gunung Hulu Sangir.
Masyarakat Kerinci menyebut Danau Gunung Tujuh sebagai danau sakti. Pasalnya air danau ini selalu terlihat bersih bagaikan cermin.
Danau Gunung Tujuh dikelilingi hutan perawan yang ditanami beraneka jenis pohon, tetapi masyarakat tak pernah menemukan banyak daun, bahkan daun mati mengotori danau ini.
Penduduk setempat percaya bahwa Danau Gunung Tujuh dihuni oleh makhluk humanoid tak kasat mata bernama Lbei Sakti dan Saleh Sri Menanti. Keduanya memiliki beberapa pengikut berupa harimau.
Simak Video Pilihan Ini:
Bermalam di Danau
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, misteri Danau Gunung Tujuh juga tidak lepas dari keberadaan manusia pendek atau panda.
Sosok yang masih menjadi misteri hingga saat ini, konon tingginya 50 cm dan setengah manusia dan setengah orangutan. Keistimewaannya adalah alasnya terbalik.
Siapa pun yang ingin mengunjunginya harus menuju gerbang wisata yang ada di Desa Pelombek, Kecamatan Kayu Aro. Pendakian dari Gerbang Pos Taman Nasional Kerinci Seblat menuju Danau Gunung Tujuh memakan waktu dua hingga tiga jam.
Danau ini menawarkan tempat perkemahan yang cukup luas di pinggir danau. Untuk menuju lokasi perkemahan, Anda hanya perlu menyeberangi jembatan dan berjalan menyusuri tepian danau.
Pegnunjung juga bisa bermalam di danau ini. Pemandangan jelaga di malam hari sungguh menakjubkan. Pagi harinya, kami bangun untuk menyaksikan indahnya pemandangan matahari terbit dan merasakan segarnya air Danau Gunung Tujuh.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement