Liputan6.com, Jakarta - Lembah Anai adalah daerah pemukiman tradisional suku Minangkabau. Air Terjun Lembah Anai kini menjadi salah satu destinasi wisata populer yang ada di Sumatera Barat.
Air Terjun Lembah Anai berada di Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Tepatnya di jalan raya Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi.
Dirangkum dari berbagai sumber, asal usul nama Anai sendiri berasal dari bahasa Minangkabau, bahasa yang umum digunakan di daerah Sumatera Barat. Anai secara harfiah berarti air terjun dalam bahasa Minangkabau yang mengacu pada keberadaan air terjun yang spektakuler di lembah ini.
Baca Juga
Advertisement
Lembah Anai dikenal sebagai salah satu air terjun paling terkenal yang juga menjadi simbol pariwisata di Sumatera Barat. Salah satu daya tarik utama Lembah Anai adalah air terjunnya yang megah.
Air Terjun Anai merupakan air terjun utama di lembah ini dengan ketinggian sekitar 80 meter. Air Terjun Lembah Anai merupakan bagian dari Sungai Batang Lurah, anak sungai Batang Anai yang berhulu dari Gunung Singgalang pada ketinggian kurang lebih 400 meter di atas permukaan laut.
Di sekitar air terjun juga terdapat banyak monyet dan airnya yang jernih mengalir melewati perbukitan hingga mencapai lereng, mengalir melalui hutan Gunung Singgalang dan akhirnya mencapai tepian tebing terjal.
Air kemudian mengalir dari bebatuan ke dasar Lembah Anai, membentuk cekungan tempat berkumpulnya air. Hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mencapai Air Terjun Lembah Anai dari Kota Padang dengan menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, atau kereta wisata.
Simak Video Pilihan Ini:
Kenangan Abadi
Akses yang mudah membuat tempat ini ramai dikunjungi wisatawan. Pada bulan Februari 2023, air terjun di kawasan Lembah Anai meluap. Luapan ini terjadi karena hujan deras di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tak kunjung reda.
Melihat air terjun bukan hanya pengalaman visual, tetapi juga sebuah perjalanan emosional. Detik-detik ketika air terjun menjatuhkan diri dari tebing tinggi membawa perasaan keajaiban dan kebesaran alam yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Setiap tetesan air yang bergerak menuju dasar membentuk lukisan alam yang unik. Pelangi muncul di antara percikan air, menambah keindahan dan keajaiban. Rasanya seperti mengamati lukisan alam yang hidup, di mana aliran air mengukir jalan keindahan di tengah hutan hijau.
Begitu melihat air terjun, seolah kita terhubung dengan kehidupan dan alam semesta. Suara air yang terus-menerus mengalir menciptakan meditasi alami, membebaskan pikiran dari kehidupan sehari-hari dan membawa kita ke dunia yang lebih tenang dan damai.
Ketika mata memandang air terjun, hati dan pikiran menyatu dengan keindahan alam. Pengalaman ini memberikan kenangan yang abadi, sebuah cerita tentang betapa megahnya dunia alam yang terus menakjubkan kita.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement
