Liputan6.com, Jakarta- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly meminta seluruh jajarannya untuk bersikap netral pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikannya, saat apel awal tahun 2024 Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang dikuti oleh seluruh pegawai di Indonesia, Jumat (5/1/2023).
Advertisement
“Meskipun Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki hak pilih, namun hanya bisa digunakan dalam bilik suara bukan di media sosial maupun media lainnya. Mari kita wujudkan pemilu yang aman dan damai,” ungkap Yasonna, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2023).
Selaku pembina apel, Yasonna juga mendorong jajarannya untuk mensukseskan resolusi Kemenkumham 2024 dan 52 rencana aksi yang telah dicanangkan.
Ia juga mengajak seluruh jajaran, untuk meningkatkan kualitas kerja dan sinergtas agar terbangunnya budaya kerja yang berintegritas, efektif serta efisien.
“Apabila selama ini kita sudah berkerja dengan penuh dedikasi, maka di tahun ini saya harap kinerja lebih meningkat secara signifikan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Yasonna.
Yasonna juga meminta para pegawai generasi muda usia 25-45 tahun harus menjadi sumber kekuatan Kemenkumham untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang maksimal.
Ia menyebut ada 3 hal yang perlu menjadi perhatian yakni bekerja dengan semangat, menjunjung tinggi kejujuran dan integritas, serta solidaritas dalam menjalankan tugas.
Hadir mengikuti apel secara virtual dari Kepala Kanwil Kemenkumham Bangka Belitung Harun Sulianto, Kepala Divisi Administrasi Muslim Alibar, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kunrat Kasmiri, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Fajar Sulaeman Taman beserta seluruh jajaran.
