29 Calon Emiten Antre di Pipeline IPO BEI per 6 Januari 2024

Adapun sampai dengan 5 Januari 2024, terdapat 1 perusahaan yang mencatatkan saham atau IPO di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu sebesar Rp 0,13 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jan 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi IPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Adapun sampai dengan 5 Januari 2024, terdapat 1 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu sebesar Rp 0,13 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 29 perusahaan yang siap debut di Bursa.

Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor consumer non-cyclicals.

“Hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (5/1/2024).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 8 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 19 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 3 Perusahaan dari sektor basic materials

• 6 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

• 4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 2 Perusahaan dari sektor energy

• 0 Perusahaan dari sektor financials

• 0 Perusahaan dari sektor healthcare

• 5 Perusahaan dari sektor industrials

• 2 Perusahaan dari sektor infrastructures

• 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate

• 5 Perusahaan dari sektor technology

• 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic


Saham top gainers dan top losers

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2 sampai dengan 5 Januari 2024 ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini berada pada posisi 7.350,619, naik 1,07 persen dari 7.272,797 pada penutupan pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa sepekan ini juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,91 persen dari Rp 11.674,06 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp 11.780,02 triliun.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham naik 29,83 persen menjadi 1.154.208 kali transaksi dari 888.989 kali transaksi pada sepekan lalu.

Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian saham sepekan mengalami perubahan sebesar 12,71 persen menjadi Rp 8,34 triliun dari Rp 9,56 triliun pada sepekan yang lalu.

Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 1,63 persen selama sepekan menjadi 16,28 miliar lembar saham dari 16,55 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,40 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,87 triliun.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut daftar top gainers dan top losers periode 2-5 Januari 2024:

 


Daftarnya

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Top Gainers:

1. NCKL - Trimegah Bangun Persada Tbk, naik 98.400,00 persen ke posisi 985 dari 1 pada pekan sebelumnya

2. SSMS - Sawit Sumbermas Sarana Tbk, naik 93.679,90 persen ke posisi 980 dari 1 pada pekan sebelumnya

3. SAPX - Satria Antaran Prima Tbk, naik 81.412,61 persen ke posisi 970 dari 1 pada pekan sebelumnya

4. SONA - Sona Topas Tourism Industry Tbk, naik 39.655,88 persen ke posisi 810 dari 2 pada pekan sebelumnya

5. SHID - Hotel Sahid Jaya International Tbk, naik 50,77 persen ke posisi 980 dari 650 pada pekan sebelumnya

6. WIDI - Widiant Jaya Krenindo Tbk, naik 37,04 persen ke posisi 37 dari 27 pada pekan sebelumnya

7. DART - Duta Anggada Realty Tbk, naik 34,38 persen ke posisi 172 dari 128 pada pekan sebelumnya

8. KOKA - Koka Indonesia Tbk, naik 34,00 persen ke posisi 67 dari 50 pada pekan sebelumnya

9. EMDE - Megapolitan Developments Tbk, naik 33,33 persen ke posisi 156 dari 117 pada pekan sebelumnya

10. PSDN - Prasidha Aneka Niaga Tbk, naik 33,33 persen ke posisi 120 dari 90 pada pekan sebelumnya

Top Losers 

1. AMOR - Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, turun 99,90 persen ke posisi 1 dari 980 pada pekan sebelumnya

2. BALI - Bali Towerindo Sentra Tbk, turun 99,87 persen ke posisi 1 dari 825 pada pekan sebelumnya

3. AIMS - Akbar Indo Makmur Stimec Tbk, turun 99,86 persen ke posisi 1 dari 860 pada pekan sebelumnya

4. KAYU - Darmi Bersaudara Tbk, turun 57,02 persen ke posisi 52 dari 121 pada pekan sebelumnya

5. VTNY - Venteny Fortuna International Tbk, turun 45,17 persen ke posisi 193 dari 352 pada pekan sebelumnya

6. SBAT - Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk, turun 44,44 persen ke posisi 5 dari 9 pada pekan sebelumnya

7. TOPS - Totalindo Eka Persada Tbk, turun 44,44 persen ke posisi 5 dari 9 pada pekan sebelumnya

8. EURO - Estee Gold Feet Tbk, turun 33,73 persen ke posisi 110 dari 166 pada pekan sebelumnya

9. SOTS - Satria Mega Kencana Tbk, turun 33,53 persen ke posisi 226 dari 340 pada pekan sebelumnya

10. REAL - Repower Asia Indonesia Tbk, turun 33,33 persen ke posisi 6 dari 9 pada pekan sebelumnya

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya