Kronologi Mpok Alpa Tentang Insiden Ribut dengan Security Mal di Yogyakarta

Mpok Alpa sempat berseteru dengan seorang petugas keamanan di Yogyakarta.

oleh Aditia Saputra diperbarui 06 Jan 2024, 16:00 WIB
Mpok Alpa di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Mpok Alpa, komedian populer, mengungkapkan pengalaman kurang menyenangkan saat berlibur di Yogyakarta. Ia terlibat keributan dengan seorang petugas keamanan di salah satu mal di Yogyakarta.

Menurut pemilik nama asli Nina Caroline, kejadian tak mengenakkan tersebut terjadi saat ia sedang memarkir kendaraannya. Seorang petugas keamanan tiba-tiba memarahi sopirnya tanpa alasan yang jelas.

"Waktu itu kita plat B, sopir saya mundur atau maju sedikit karena ada motor. Sebagai petugas keamanan, seharusnya menghindari konflik dan mencari solusi tanpa menciptakan keributan," ungkap Mpok Alpa di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

2 dari 5 halaman

Menahan Emosi

Mpok Alpa di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023). (Dok. via M. Altaf Jauhar)

Awalnya, Mpok Alpa mencoba menahan emosi. Namun, situasi memburuk ketika petugas keamanan tersebut menggunakan kata-kata kasar terhadap sopir pribadinya.

"Bapak keamanan seharusnya menengahi, bukan malah memarahi. Saya dengar dia berkata kasar, jadi saya mendekat dan menegurnya," terangnya.

 

3 dari 5 halaman

Mengakui Kesalahan

Mpok Alpa (Deki Prayoga/bintang.com)

Meski mendapat teguran dari Mpok Alpa, oknum keamanan tersebut mengakui kesalahannya. Namun, emosinya masih tinggi, terutama terhadap Mpok Alpa dan sopirnya. 

"Saya tanya kepadanya, 'Apakah Anda mengakui mengatakan kata-kata kasar?' Dia mengakui, tapi dia tetap emosional. Dia ngotot berargumen. Saya turun tangan dan saya punya bukti," jelas Mpok Alpa.

 

4 dari 5 halaman

Dibilang Orang Kaya

Kesalnya Mpok Alpa makin bertambah ketika ia disebut sebagai orang kaya yang semena-mena. Perkataan tersebut membuatnya makin marah. 

"Ada kata-kata 'Jangan mentang-mentang orang kaya'. Apakah itu tidak menyakitkan? Kami punya bukti. Saya langsung menegurnya dan berkata, 'Jangan dipermasalahkan. Anda sebagai petugas keamanan seharusnya menjaga ketertiban, bukan menciptakan kekacauan seperti ini'. Dia mengakui kesalahan," ucapnya.

 

5 dari 5 halaman

Diselesaikan

Walau sempat memanas, akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. 

"Atasannya sudah menegurnya, tetapi dia tetap membela diri. Kami sudah tegur dengan baik. Jika ada kesalahan, seharusnya minta maaf. Kami sudah meminta maaf, begitu juga dia. Kami menyelesaikan masalah ini dengan baik," pungkasnya.

Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya