Liputan6.com, Moskow - Gubernur wilayah Belgorod di Rusia, Vyacheslav Gladkov, berjanji membantu merelokasi warga sipil yang khawatir dengan serentetan serangan mematikan Ukraina baru-baru ini, sebuah pengakuan yang jarang terjadi tentang bahaya yang ditimbulkan oleh perang jarak jauh yang telah berdampak besar pada warga Ukraina.
Belgorod – yang berbatasan dengan Ukraina utara – telah mengalami gelombang serangan Ukraina. Sabtu lalu, sedikitnya 25 orang tewas akibat serangan di kota Belgorod sendiri. Demikian seperti dilansir CNN, Minggu (7/1/2024).
Advertisement
Ukraina secara konsisten menargetkan wilayah Rusia di dekat perbatasan, namun serangan 30 Desember di Belgorod dianggap sebagai salah satu insiden paling mematikan yang dilaporkan. Peristiwa ini menyusul serangan udara terbesar Rusia dalam perang Ukraina yang menewaskan sedikitnya 47 orang di Ukraina.
"Orang-orang menyadari bahwa memang ada perang yang sedang terjadi dan kini terjadi di Belgorod, mungkin bukan untuk pertama kalinya tapi yang paling mengerikan dan menakutkan," kata seorang warga setempat kepada Reuters setelah serangan di Belgorod.
Berbicara langsung kepada warga Belgorod, Gladkov mengatakan, "Saya melihat beberapa permintaan di jejaring sosial di mana Anda menulis: 'Kami takut, bantu kami pergi ke tempat yang aman'."
"Tentu saja kami akan membantu! Beberapa keluarga telah diangkut," tambah Gladkov.
Ruangan yang Nyaman dan Hangat
Gladkov menuturkan kantornya sebelumnya telah merelokasi orang-orang yang rumahnya berada di Distrik Shebekinsky yang rusak akibat penembakan. Dalam hal ini sekelompok kecil warga diberikan tempat berlindung sementara rumah mereka diperbaiki.
Hari Jumat ini adalah pertama kalinya pejabat tinggi Belgorod menawarkan secara terbuka untuk merelokasi sejumlah besar penduduk lokal yang terdampak perang. Warga yang ingin direlokasi juga diperkirakan harus menempuh jarak yang lebih jauh, kali ini hingga 87 mil.
Dalam pesan videonya, Gladkov menginstruksikan warga untuk menghubungi pemerintah kota untuk memberi tahu bahwa mereka "siap untuk pergi".
Bus yang nyaman, ungkap Gladkov, bersiaga pada Jumat (5/1) untuk mengangkut penduduk ke Kota Stary Oskol dan Gubkin di mana mereka akan ditempatkan di ruangan yang hangat dan aman.
Stary Oskol berjarak sekitar 140 mil dari Belgorod, sementara Gubkin berjarak 120 mil dari Belgorod.
"Anda akan berada di sana selama diperlukan. Jika tidak ada cukup tempat di pusat akomodasi sementara di wilayah kami, saya akan meminta bantuan rekan-rekan saya, gubernur di wilayah lain, sehingga mereka dapat membantu kami," kata Gladkov kepada warga sipil.
Gladkov lebih lanjut mengatakan dia telah menerima lusinan telepon dari rekan-rekannya di wilayah tetangga yang menawarkan bantuan.
Advertisement