Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) kembali mengukuhkan posisi sebagai konstituen Indeks PEFINDO i-Grade. Berdasarkan hasil evaluasi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ELSA masuk sebagai konstituen Indeks PEFINDO i-Grade periode Januari-Juni 2024.
Indeks PEFINDO i-Grade merupakan salah satu indeks harga saham dengan performance terbaik di pasar modal Indonesia. Sepanjang 2023, Indeks PEFINDO i-Grade menduduki peringkat kedua sebagai indeks yang berkinerja terbaik, diantara Indeks lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Advertisement
Selama 2023, Indeks PEFINDO i-Grade mampu mencatat pengembalian positif 14,86% year-to-date (YTD) hingga akhir Desember 2023, jauh mengungguli indeks saham acuan lainnya.
Sementara, sejak Backtesting pada 28 Desember 2012 hingga Desember 2023, Indeks PEFINDO i-Grade juga menunjukan kinerja outperformed dibandingkan indeks acuan lainnya dengan membukukan pengembalian 134.63%, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks acuan lainnya.
Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, terpilihnya kembali Elnusa sebagai konstituen indeks ini memberikan sinyal Elnusa mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja terbaiknya.
"Kami sangat yakin kinerja yang telah dicapai Elnusa hingga saat ini akan menjadi daya tarik bagi para investor pasar modal,” kata Bachtiar dalam keterangan resminya, Minggu (7/1/2024).
Ia melanjutkan, pada awal tahun ini, Elnusa memiliki optimisme yang tinggi untuk mencatatkan kinerja positif yang lebih baik lagi pada 2024. Dengan segala dinamika bisnis ke depan, Elnusa selalu siap untuk berkontribusi aktif dalam menjaga ketahanan energi sejalan dengan visi Elnusa yaitu perusahaan jasa energi terkemuka yang memberikan solusi total.
Elnusa Incar Pendapatan Rp 12 Triliun pada 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Elnusa Tbk (ELSA) mengincar pendapatan senilai Rp 12 triliun dan laba bersih Rp 500 miliar pada 2024. Ini mengingat, ekonomi diprediksi bisa tumbuh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Direktur Utama Elnusa John Hisar Simamora menuturkan, pihaknya menargetkan pendapatan bisa tumbuh menjadi Rp 12 triliun dan laba bersih Rp 500 miliar pada 2024.
"Target pendapatan Rp 12 triliun dan laba bersih Rp 500 miliar," kata John dalam Public Expose 2023, Kamis (30/11/2023).
Elnusa menatap positif pada tahun depan. Ini mengingat, pemilihan umum (pemilu) bakal segera berlangsung dan berpotensi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Kami gembira sambut pemilu. Aktivitas ekonomi tetap berlangsung dengan baik, pemerintah tetap menjaga pertumbuhan ekonomi ada pemilu atau tanpa pemilu," kata dia.
Dengan demikian, Elnusa tetap optimistis menjalankan bisnis ke depan. Elnusa juga akan terus menyediakan energi ke seluruh Indonesia.
"Demikian juga optimisme terhadap harga minyak, kami tetap tumbuh di 2024," imbuhnya.
Tak hanya itu, Elnusa juga berharap pendapatan bisa terus bertumbuh pada 2024. Sebab, pihaknya berupaya melakukan efisiensi biaya perusahaan.
Advertisement
Kinerja Keuangan
Di tengah kondisi geopolitik global serta dinamika volatilitas harga minyak dunia serta tingkat inflasi pada 2023 ini, Elnusa terus konsisten menjalani empat prioritas strategi bisnis hingga mampu mencatatkan pertumbuhan keuangan yang solid dan tercermin dalam pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 5 persen secara year on year pada sembilan bulan pertama 2023, mencatatkan rekor baru sebagai pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.
Laba bersih konsolidasi pada kuartal tersebut juga melonjak sebesar 40 persen secara year on year, dan hal tersebut juga menjadi puncak tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.
Selama sembilan bulan pertama 2023, Perseroan membukukan pendapatan usaha konsolidasian mencapai Rp 8,9 triliun tumbuh 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,5 triliun.
Seiring dengan peningkatan pendapatan konsolidasian, laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan 40 persen menjadi Rp407 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp291 miliar.
Aset Perseroan
Adapun komposisi pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari Jasa Distribusi & Logistik Energi sebesar 55 persen, Jasa Hulu 32 persen dan Jasa Penunjang 13 persen.
Perseroan juga menghasilkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama periode sembilan bulan 2023 tumbuh 14 persen menjadi Rp1.004 miliar dibandingkan 2022 sebesar Rp878 miliar pada periode yang sama.
Sementara itu, posisi neraca keuangan Perseroan sangat baik dengan total aset Rp9.350 miliar serta mencatatkan kas setara kas sebesar Rp1.870 miliar atau 20 persen dari total aset per 30 September 2023.
Pada sembilan bulan pertama 2023, Elnusa mencatatkan kesinambungan kinerja dari sisi operasi. Pada Jasa Hulu Migas Elnusa menyelesaikan pekerjaan untuk proyek seismik 3D Hitam dengan luas area ± 101 km², proyek seismik 3D South Petapahan ± 127 km², serta proyek 3D South Walio ± 84 km² di zona transisi.
Untuk pekerjaan Oilfield saat ini sedang berjalan pekerjaan menggunakan 13 unit Hydraulic Workover Unit, optimalisasi 18 unit Electric Line dan 9 unit Slickline juga 2 Combo Unit serta tengah mempersiapkan pekerjaan di Blok Mahakam untuk pekerjaan menggunakan unit Hydraulic Drilling Unit (HDU).
Advertisement