Liputan6.com, Jakarta - Malam ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan kembali menyelenggarakan Debat Capres pada Minggu, 7 Januari 2024. Debat akan kembali mempertemukan masing-masing kandidat calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pada malam nanti, tema debat yang akan diangkat berfokus ada enam hal yakni, pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, globalisasi dan politik luar negeri.
Advertisement
Menyikapi ini, Pengamat Politik Luar Negeri dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi menilai bahwa lewat tema debat malam ini, maka ketiga Capres (Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo) ke depannya sudah harus memikirkan bagaimana posisi Indonesia di dunia internasional.
Tak hanya itu, Yon berharap agar calon presiden selanjutnya juga bisa menjadikan Indonesia sebagai mediator dunia yang kuat posisinya di internasional.
"Peran kita sebagai mediator perdamaian harus diperkuat, contoh kasus yang ada di wilayah Timur Tengah. Belajar dari Qatar sebagai negara kecil tapi memiliki posisi yang penting karena didiplomasi dan politik luar negerinya ditopang dengan kuat oleh ekonominya," kata Yon Machmudi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (7/1/2024).
Menurut Yon, diplomasi ini juga berdampak pada investasi dan ekonomi ke depannya. Jadi harus dipikirkan ke depannya. Bahwa diplomasi erat kaitannya dengan potensi dan peluang ekonomi yang bisa dikembangkan.
"Indonesia sebagai negara yang besar baik dari sisi, ekonomi maupun dalam kaitan posisi dunia global: maka harusnya pemimpin ke depan sudah memikirkan bagaimana posisi di dunia internasional itu diperkuat."
"Dengan demikian para pemimpin secara langsung terlibat dalam politik luar negeri dengan banyak berkomunikasi dengan negara lain."
Posisi Indonesia di Tengah Rivalitas AS-China
Yon Machmudi menegaskan, apabila tidak ada direction secara khusus dan tegas berkaitan dengan politik luar negeri, maka Indonesia akan terombang-ambing dalam percaturan dunia luar negeri.
Baik itu soal persaingan global antara China-AS, dimana Indonesia ada di tengah-tengah persaingan tersebut, maka harus punya posisi yang kuat, kata Yon Machmudi.
"Tidak menunjukkan posisi China, maupun Amerika Serikat. Tapi justru menempatkan posisi yang bisa memperkuat posisi interdependensi antara Indonesia-China maupun Indonesia-AS harus ada posisi yang sama. Yang kita bisa perkuat peran kita di Internasional."
Advertisement
11 Nama Panelis dalam Debat Capres Malam Ini
Seperti halnya tema debat yang selalu berbeda, panelis juga menjadi hal yang paling ditunggu untuk diketahui oleh publik. Panelis debat capres bertugas sebagai penyusun soal terkait tema debat. Maka dari itu, panelis akan selalu berbeda di tiap sesi debat.
Pada debat ketiga pilpres 2024, KPU pada 3 Januari 2024 mengumumkan 11 nama orang panelis. Mereka terdiri dari kalangan profesional mau pun akademisi yang dipastikan independen dan berintegritas untuk menjaga kerahasiaan soal-soal yang akan disampaikan pada tiap debat.
Berikut 11 orang nama panelis yang sudah terkonfirmasi menjadi panelis debat capres dan akan mulai dikarantina lusa, 5 Januari 2023:
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran).
Moderator Debat
Moderator debat menjadi sosok penting saat debat capres. Kehadiran moderator bertugas memandu dan menjadi wasit serta pengendali jalannya debat capres-cawapres. Karena itu, rekam jejak moderator perlu diperhatikan agar debat berjalan lancar.
Pada debat capres nanti malam, ada dua orang yang sudah diumumkan namanya oleh KPU sebagai moderator yakni Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki.
Ariyo Ardi adalah seorang jurnalis senior dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang penyiaran, pembawa acara, hingga pemimpin redaksi di GTV sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Ariyo tercatat juga pernah menjabat sebagai Deputi Editor di iNews TV dan RCT sebagai eksekutif produser dan anchor. Sebelum bergabung dengan MNC Group, Ariyo pernah berkarier di tvOne dan SCTV.
Sementara itu, Anisha Dasuki diketahui lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Dia mengawali karier jurnalisnya pada 2009 sebagai pembawa acara di Metro TV. Kemudian, pada tahun 2016, Anisha bergeser ke MNC Group dan membawakan sejumlah acara di iNews, seperti iNews Petang, iNews Room dan Talk to iNews.
Advertisement
TV Penyelenggara Debat
TV penyelenggara debat capres-cawapres akan bertindak sebagai pemegang hak siar. Pada debat ketiga pilpres, sesuai dengan surat keputusan KPU, MNC Group seperti RCTI, GTV, MNC TV dan iNews TV adalah tv pool jalannya debat.
Namun, dikarenakan mendapat protes dari tim sukses kubu capres-cawapres nomor urut 2 (TKN), maka KPU menambahkan Garuda TV sebagai bagian dari tv pool.
Alasan protes oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan protes dan menolakan MNC Group sebagai tv penyelenggara debat pilpres 2024 ketiga lantaran sang empunya tv adalah pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yakni Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. TKN menilai MNC terlalu mendominasi dan dikhawatirkan tidak netral.
Dalam rapat bersama KPU dan masing-masing tim sukses pasangan calon juga tv penyelenggara debat, lokasi debat disepakati tetap berada di Jakarta dengan mengambil tempat Istora Senayan Jakarta.