Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal anggaran pertahanan yang cukup tinggi hingga Rp 700 triliun. Hanya saja, Anies Baswedan mengantongi data ironi dibalik tingginya anggaran tersebut.
Beberapa hal disinggung oleh Anies. Misalnya, soal kepemilikan rumah dinas dari aparat tentara di Indonesia, sementara pimpinan Kementerian Pertahanan menguasai lahan dengan luasan yang fantastis. Tak cuma itu, dia juga menyinggung soal proyek food estate.
Advertisement
"Rp 700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bsia mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas disaat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas," ujar dia dalam Debat Capres, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap, posisi itu berbanding terbalik dengan harta yang dimiliki oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dia mengacu pada pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Prabowo punya lahan seluas lebih dari 340 hektare.
"Sementara menterinya, menurut pak jokowi punya lebih dari 340 hektar tanah di republik ini, ini harus diubah," tegasnya.
Proyek Food Estate
Pada sektor lain, Anies turut menyinggung soal proyek Food Estate yang digadang oleh pemerintah. Salah satunya soal food estate singkong yang disebut Anies hanya menguntungkan segelintir orang.
"Tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," ucap Anies.
"Kami akan memulai dnegan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika, keepemimpinan yang megandalkan data informasi kapasitas yang serius kita ingin republik ini berperan di level global dijaga secara serius untuk rumah tangga secara nasional," beber Capres Anies.