Prabowo soal Pertahanan: Pak Anies Terlalu Teoritis, Bukan Barang yang Dibeli Tapi Kuasai Sistem

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menilai lawannya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terlalu teoritis.

oleh Nanda Perdana PutraMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Jan 2024, 20:06 WIB
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menilai lawannya, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terlalu teoritis. Hal ini dikatakan Prabowo saat menjawab pertanyaan Anies terkait akses teknologi demi memperkuat pertahanan Indonesia.

Menurut Anies, pertahanan negara yang tangguh dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi siber, kecerdasan buatan, satelit dan informasi geospasial.

Prabowo pun menjawabnya dengan pedas.

"Ya, sekali lagi saya berpandangan, Pak Anies juga terlalu teoritis. Semua bagus, indah, tapi yang nyata, masalah AI, cyber, teknologi tinggi dan sebagainya adalah sumber daya manusianya, awaknya," kata Prabowo Subianto dalam debat capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dia pun menuturkan, upaya terkait hal tersebut sudah dilakukannya sejak pertama menjadi Menteri Pertahanan. Saat itu, dia langsung membentuk 4 fakultas baru.

"Saya begitu jadi menteri saya membentuk 4 fakultas baru di bidang science, technology, engenering dan matemathic. Kita menyiapkan putra-putri kita terbaik untuk menguasai teknologi, untuk menguasai science, untuk mengasai AI, untuk menguasai siber. Bukan barang yang kita beli. Kita harus menguasai know-how-nya. Kita harus kuasai sistemnya yang harus kita pegang. Menurut saya itu inti dari masalah, tidak hanya bicara-bicara," tutur Prabowo Subianto.

Infografis Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya