Prabowo Subianto: Gagasan Anies Promosikan Budaya Populer Sifatnya Normatif

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menyebut gagasan Anies Baswedan untuk mempromosikan budaya populer Indonesia ke luar negeri sangat normatif.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Jan 2024, 20:46 WIB
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat paparan visi dan misi pada debat perdana Calon Presiden pada Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menyebut gagasan Anies Baswedan untuk mempromosikan budaya populer Indonesia ke luar negeri sangat normatif.

"Saya kira apa yang dikatakan pak Anies masuk akal, walaupun memang bersifat normatif," ujar Prabowo dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

"Kalao dikatakan negara yang berperan, kuncinya adalah kita harus punya dana yang cukup, kita harus punya tabungan yang cukup. Untuk itu kita harus ada laba yang cukup, neraca perdagangan yang positif."

Prabowo terus menekankan bahwa solusi utama untuk mendukung promosi budaya populer dengan cara melakukan hilirsasi, penghematan, penerimaan pajak yang baik.

Sebelumnya, Anies saat diberi pertanyaan soal upaya mempromosikan budaya populer menyatakan bahwa negara harus mengalokasikan sumber daya yang cukup soal kebudayaan.

"Bukan soal uang tapi investasi, dari karya seni, kuliner yang dibawa ke level global," ujar Anies.

"Dalam diplomasinya, Indonesia akan melibatkan mahasiswa hingga diaspora. Rumah kebudayaan dibangun di setiap region. Dimana indonesia menunjukkan karyanya, bukan sekerang komoditas tapi nilai budaya Indonesia."

Jika jadi presiden, Anies Baswedan berencana buka restoran Indonesia di seluruh dunia.

"Banyak restoran asing di Indonesia. Kita harus punya rumah kuliner, negara fasilitasi, swasta terlibat tapi investasi dari negara dulu."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya