Liputan6.com, Bogor - Gedung Pusat Arsip Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jalan Pendidikan, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak diterjang angin puting beliung, pada Minggu (7/1/2024).
Tampak dalam tayangan video yang beredar di aplikasi perpesanan, dinding kaca yang berada di lantai paling atas gedung 1 Pusat Arsip BRIN hancur.
Advertisement
Pecahan kaca, potongan rangka jendela alumunium, serpihan atap plafon dari gypsum berserakan di rumput halaman belakang.
Bahkan, sebatang alumunium diduga rangka jendela tampak masih menggantung di atas gedung tersebut.
"Gedung 1 yang belakang roboh gara-gara angin puting beliung," ujar perekam video.
Koordinator Komunikasi Publik BRIN Sri Partini membenarkan bagian belakang gedung pusat arsip rusak parah diterjang puting beliung pada Minggu siang.
"Betul ini gedung arsip yang di Gunung Sindur. Kejadiannya jam 13.38 WIB," kata Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan, Driszal Fryantoni saat dikonfirmasi.
Driszal mengatakan puting beliung merusak sebagian dinding, kaca gedung lantai 3, outdoor pendingin yang ada di rooftop gedung tersebut.
"Kerusakan dinding dan kaca kurang lebih 5%. Dampaknya beberapa arsip rusak dan basah," ujarnya.
Tindakan BRIN
Menurutnya, pihaknya telah melakukan penanganan pasca-insiden, antara lain perapihan pohon-pohon yang tumbang, mengevakuasi arsip-arsip, dan meja kerja yang ada di lantai 3.
"Karena angin puting beliung juga merusak pohon-pohon yang di depan kantor," terangnya.
Advertisement
Rumah Warga Rusak hingga Pohon Tumbang
Tak hanya gedung arsip BRIN, rumah-rumah warga di desa itu juga rusak dan pohon tumbang akibat diterpa angin puting beliung bersamaan dengan hujan deras yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Kepala Desa Pengasinan Nur Kholis mengatakan data sementara sebanyak 15 rumah warga rusak. Rumah-rumah yang rusak tersebar di Kampung Cibarengkok.
"Itu data sementara. Kami masih melakukan pendataan dan penanganan. Tapi kerusakannya ada yang tertimpa pohon juga ada yang tertiup angin," paparnya.