Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 Dibuka 11 Januari, Yuk Cek Prodi dan Perguruan Tingginya

Beasiswa LPDP bisa untuk universitas di dalam dan luar negeri.

oleh Kartika diperbarui 08 Jan 2024, 15:00 WIB
Rekrutmen LPDD non-PNS kembali dibuka (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) kembali membuka pendaftaran beasiswa LPDP 2024 dalam dua tahap. Bagi para lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, beasiswa LPDP dapat menjadi pilihan.

Selain bisa mendapatkan biaya pendidikan gratis, ada banyak pilihan universitas untuk beasiswa ini, baik di dalam maupun luar negeri.

Beasiswa LPDP 2024 untuk strata S2 dan S3 ini mulai dibuka pendaftaran pada tahap pertama mulai 11 Januari 2024. Lalu pengumuman hasil seleksi substansi pada 10 Juni 2024 dan intake paling cepat pada Juli 2024. Kemudian untuk pendaftaran beasiswa tahap kedua dimulai pada 19 Juni 2024. Lalu pengumuman hasil seleksi substansi pada 7 November 2024 dan intake paling cepat pada Januari 2025.

Pada 2023 lalu, LPDP telah memberikan layanan beasiswa secara total hingga 45.500 yang terdiri dari tiga program yaitu afirmasi, targeted group, dan beasiswa umum. Di mana beasiswa program afirmasi diberikan untuk daerah afirmasi, putra putri Papua, kelompok prasejahtera, hingga penyandang disabilitas. Untuk beasiswa targeted group antara lain diberikan kepada PNS/TNI/Polri, Kewirausahaan, dokter spesialis, dokter subspesialis, doktor praktisi, fellowship, maupun beasiswa co-funding yang merupakan bentuk kolaborasi LPDP dengan lembaga lain.

Khusus beasiswa umum diberikan dalam tiga jenis yakni full scholarship berupa beasiswa PTUD (Perguruan Tinggi Utama Dunia) bagi Warga Negara Indonesia yang telah memperoleh Letter of Admission/Acceptance Unconditional dari Perguruan Tinggi Utama Dunia untuk menempuh jenjang pendidikan Magister dan Doktor dan beasiswa reguler. Kemudian jenis partial scholarship, dan jenis top up/tesis/disertasi. Nah, apakah beasiswa LPDP mencakup keseluruhan biaya kuliah?

LPDP dalam sosialisasinya menyebutkan komponen beasiswa LPDP meliputi dana pendidikan, dana pendukung dan biaya pendukung khusus penyandang disabilitas. Di mana dana pendidikan mencakup dana pendaftaran, SPP, tunjangan buku, bantuan penelitian tesis/disertasi, bantuan seminar internasional, bantuan publikasi, dan jurnal internasional.

Lalu dana pendukung yakni dana transportasi, aplikasi visa/residence permit, asuransi kesehatan, dana hidup bulanan, dana kedatangan, dana tunjangan keluarga khusus doktor, dokter spesialis dan sub spesialis, kemudian dana keadaan darurat dan program pengayaan afirmasi dan bahasa khusus program beasiswa afirmasi. Bagi penyandang disabilitas juga akan mendapatkan biaya pendukung yakni aplikasi visa pendamping, transportasi pendamping, dana asuransi kesehatan pendamping, tunjangan visa pendamping, hingga pendukung lainnya yang disetujui LPDP.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Program Studi, Pilihan Universitas dan Cara Daftar Beasiswa LPDP

Lebih lanjut para penerima beasiswa atau awardee LPDP sejauh ini adalah 48% di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), dan 52% non STEM. Di mana program studi STEM yakni:

1. Metallurgy dan Material Science

2. Biotechnology

3. Green and Renewable Energy

4. Digital and ICT

5. Agriculture and Fisheries

6. Food Science and Technology

7. Kedokteran (Spesialis,Subspesialis dan Fellowship)

8. Biomedical Engineering

9. Pharmacy

10. Technology Startup/Entrepreneurship

11. Engineering and Design

12. Data Science and Artificial Intelligence

13. Natural Science

14. Urban Planning and Infrastructure

15. Maritime and Geo Sciences

Adapun program studi non STEM yaitu:

1. Sustainable and Circular Economy

2. Law (include Cyber Law)

3. Education

4. Public Policy and Administration

5. Business and Management

6. Art/Culture/Language

7. Psychology

8. Hospitality and Tourism

9. Accounting and Finance

10. Religious Studies

11. Communication

12. Politics and International Relations

13. Development Studies

14. Sociology

15. Military and Defence Studies

Ke depan, LPDP secara bertahap akan meningkatkan persentasi penerima beasiswa STEM baik melalui full funded maupun co-funding dengan Universitas atau negara mitra. Lalu dalam jangka menengah panjang program studi STEM akan ditingkatkan menjadi 60-70 persen.

Dari sisi pilihan universitas, perguruan tinggi top tujuan beasiswa LPDP ada di dalam maupun luar negeri. Di luar negeri beberapa universitas pilihan yaitu:

1. Stanford University, Amerika Serikat

2. University of Cambridge, Inggris

3. Harvard University, Amerika Serikat

4. Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat

5. University of Oxford, Inggris

6. ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology, Swiss

7. Columbia University, Amerika Serikat

8. University of California, Berkeley (UCB), Amerika Serikat

9. Tsinghua University, Tiongkok

10. The University of Edinburgh, Inggris

11. National University of Singapore (NUS), Singapura

12. The University of Tokyo, Jepang

13. The University of Melbourne, Australia

14. Shanghai Jiao Tong University, Tiongkok

15. Wageningen University, Belanda

Kemudian, pilihan universitas di tanah air yakni:

1. Universitas Gadjah Mada

2. Universitas Indonesia

3. Institut Teknologi Bandung

4. Institut Pertanian Bogor

5. Universitas Pendidikan Indonesia

6. Universitas Negeri Yogyakarta

7. Universitas Airlangga

8. Universitas Padjadjaran

9. Universitas Brawijaya

10. Universitas Hasanuddin

11. Universitas Negeri Malang

12. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

13. Universitas Diponegoro

14. Universitas Sebelas Maret

15. Universitas Negeri Jakarta

Bagi Anda yang tertarik memanfaatkan beasiswa LPDP berikut ini alur pendaftaran yang harus dilakukan:

Pendaftaran melalui situs https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/. Setelahnya, pendaftar akan melalui seleksi administrasi di mana calon penerima beasiswa terbagi dua yakni yang belum memiliki LoA (Letter of Admission/Acceptance Unconditional) dan yang sudah memiliki LoA. Jika sudah memiliki LoA, pendaftar langsung ke seleksi substansi. Sebaliknya, jika belum memiliki LoA maka akan dilakukan seleksi bakat skolastik terlebih dahulu. Setelah seleksi substansi barulah ada penetapan penerima beasiswa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya