Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelenggarakan debat calon presiden (Capres) tahap tiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) malam. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep menyempatkan diri menyaksikan debat capres bersama Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, dan DPW Riau di salah satu kawasan Pekanbaru, Riau.
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, debat capres kali ini berjalan dengan lancar. Kaesang menilai, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto dapat menyampaikan dan menjawab pertanyaan dengan baik.
Advertisement
“Tapi kalau kita lihat di debat kali ini, agak sedikit lucu ya,” ujar Kaesang kepada Liputan6.com, Minggu (7/1/2024).
Kaesang menjelaskan, pada debat tersebut terlihat capres paslon dua seperti melawan dua calon. Hal itu berdasarkan pengamatan Kaesang saat nonton bareng (nobar) debat bersama DPW Riau.
“Tapi ya nggak apa-apa, ini kan dinamika politik jadi saya rasa Pak Prabowo sangat baik dibandingkan dua calon tadi,” ucap Kaesang.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di lokasi nobar debat capres, terlihat anggota dan pengurus DPW PSI memberikan beragam reaksi. Dukungan dan sorakan saling bersahutan saat menyaksikan perjalan debat capres.
Usai Prabowo Subianto memberikan kata penutup pada debat capres, anggota dan pengurus DPW dan DPP PSI memberikan applause. Kaesang turut menyempatkan diri dan melayani kader PSI Riau yang meminta foto bersama.
Seperti diketahui, tema debat capres Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 berfokus ada enam hal yakni, pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, globalisasi dan politik luar negeri.
“Kita berbicara tema-tema yang sangat penting pertahanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, keamanan,” ujar Prabowo saat membacakan visi misi di debat capres, Minggu (7/1/2024).
Menurut Prabowo, dengan demikian, kita semua saat ini kembali kepada dasar negara Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
“Dengan demikian kita kembali kepada dasar kita, tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar kita, dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum sangat tegas bahwa tujuan nasional kita yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah indonesia. Jadi fungsi dari negara yang pertama adalah melindungi, berarti pertahanan,” papar dia.
Prabowo menyadari, Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya, bahkan didatangi banyak negara jauh ke Nusantara.
“Ratusan tahun negara-negara dari jauh datang ke Nusantara ini untuk intervensi, untuk mengganggu, untuk adu domba, dan untuk mencuri kekayaan kita, sampai kita merdeka, kita pun harus berhadapan dengan kekayaan alam kita diambil dengan murah,” ucap dia.
“Karena itu, untuk kita menjadi negara makmur, untuk kita menjadi negara sejahtera, untuk rakyat kita hidup layak, punya pekerjaan layak, kita harus menjaga kekayaan kita, kita harus menjaga, dan habis itu kita harus mengelola kekayaan kita,” tandas Prabowo.
Prabowo Usai Debat Capres: Jangan Karena Ambisi Jadi Presiden Malah Bicara Seenaknya
Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto menyinggung sikap kandidat lain dalam debat capres ketiga lantaran berbicara seenaknya pada tema pertahanan dan keamanan negara.
“Yang pertama, kalau kita tujuan yang mengerti harus memberikan data yang benar, jangan menyesatkan rakyat, jangan provokasi, dan jangan menghasut,” tutur Prabowo usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Menurut Prabowo, seorang negarawan mestinya lebih mementingkan keselamatan negara di atas kepentingannya sendiri.
“Semua, kita butuh kerukunan, keselamatan. Jangan karena ambisi ingin jadi presiden seenaknya bicara. Saya kira ini tidak pantas,” ucap dia.
Prabowo pun mengaku kecewa dengan kualitas debat capres ketiga. Dia pun menyerahkan kepada rakyat untuk menilai.
“Sejujurnya saya kecewa, tapi ya sudah tidak apa-apa, saya percaya kepada rakyat, di depan rakyat yang punya akal, punya hati, rakyat yang akan menilai,” kata Prabowo Subianto menandaskan.
Advertisement
Prabowo Kecewa
Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan kualitas debat capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik kali ini. Pasalnya, isi di dalamnya terkesan hanya mementingkan angka politik.
“Tadi boleh komentar sedikit, saya agak kecewa dengan kualitas debat. Pertama narasi yang disampaikan oleh paslon yang lain menurut saya mereka datanya banyak yang salah, keliru,” tutur Prabowo usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/2/2024).
“Kedua, masalah pertahanan ini mau dipakai sebagai bahan mencari poin politik. Bagi saya, untuk sebuah negarawan tidak boleh. Pertahanan adalah sakral,” sambungnya.
Ulas Pernyataan Anies
Ulas Pernyataan Anies
Advertisement