Profil Carina Joe Peneliti Indonesia Penemu Vaksin AstraZeneca Disebut Ganjar Pranowo dalam Debat Capres

Ganjar Pranowo Sebut Penemu Vaksin AstraZeneca Carina Joe, Ini Profilnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Jan 2024, 08:16 WIB
Carina Joe Peneliti Indonesia Jadi Salah Satu Penemu Vaksin AstraZeneca. Namanya Disebut Ganjar Pranowo dalam Debat Capres Ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024 (Foto: instagram.com/carina.joe1)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Indonesia penemu vaksin AstraZeneca, Carina Joe, disebut calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam Debat Capres ketiga pada Minggu 7 Januari 2023 malam.

Ganjar Pranowo menyebut nama Carina saat menanggapi soal Globalisasi yang berkaitan dengan promosi budaya. Tidak hanya Carina Joe, capres yang diusung PDIP juga menyebut dua seniman muda berbakat Indonesia yang sudah go international, NIKI dan Rich Brian.

Ganjar, mengatakan,"Teknologi digital mendunia, kita semua menggunakan itu. Ada satu kata 'viralisme', maka kemudian ada yang konvensional kita mendorong agar para duta besar kita menjadi tenaga pemasar, menjadi fasilitator."

"Mereka juga mempromosikan dalam negeri maupun menarik potensi yang ada di luar negeri ke dalam negeri, dengan berbagai kerja sama dan fasilitasi negara. Maka 'viralisme' sebenarnya bisa kita dorong dari Tanah Air sendiri," Ganjar menambahkan.

Pernyataan itu kian diperkuat dengan menyebut ketiga nama warga Indonesia yang dinilainya hebat sehingga wajib diviralkan. Kerja keras dan dedikasi yang mereka torehkan telah membawa nama Indonesia ke kancah dunia.

"Carina seorang intelektual yang hebat sekali yang menemukan antivirus AstraZeneca. Dia diaspora yang hebat, kita promosikan, kita viralkan," ujarnya.

Profil Carina Joe Penemu Vaksin AstraZeneca

Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan pada 2021 mengatakan bahwa Carina Joe adalah bukti bahwa anak bangsa dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak kepada kemanusiaan.

Hal ini disampaikannya Syarief saat memberikan penghargaan kepada Carina Joe. Sang ilmuwan dinilai telah berhasil enjadi inovator dalam menciptakan formula manufaktur masal vaksin AstraZeneca sehingga berhasil dan menjadi satu-satunya vaksin paling banyak diproduksi yakni 2 miliar dosis dan tersebar di 170 negara.

 


Carina Joe Penyelamat Banyak Nyawa di Masa Pandemi COVID-19

Carina Citra Dewi Joe yang Karib Disapa Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca yang Disebut Ganjar Pranowo dalam Debat Capres Ketiga pada Minggu 7 Januari 2024

Lebih lanjut Syarief, mengatakan, apa yang Carina Joe lakukan di tengah situasi pandemi global telah berhasil menyelamatkan jutaan, bahkan miliaran nyawa umat manusia.

"Atas nama bangsa Indonesia, saya ingin berterima kasih kepada Carina, karena apa yang kamu lakukan, telah menyelamatkan jutaan manusia di tengah situasi pandemi global COVID-19," kata Syarief.

"Kita bangsa Indonesia bangga sama Carina dan Carina memberikan inspirasi serta menghidupkan mimpi-mimpi jutaan anak Indonesia yang saat ini mungkin memiliki mimpi yang sama, ingin menjadi ilmuwan. Ke depannya saya berharap akan muncul Carina-Carina lain yang juga dapat berkontribusi untuk kemanusiaan," pungkasnya.

Carina Joe Fokus pada Vaksin Sektor Virus

Laman resmi University of Oxford mencantumkan nama Carina Joe sebagai Imuwan Riset Pascadoktoral Senior dalam Pengembangan Vaksin yang berfokus pada vaksin vektor virus.

Carina disebut telah bekerja sebagai ilmuwan utama dalam pengembangan proses pembuatan cGMP skala besar untuk vaksin Oxford/AstraZeneca yang berhasil dikembangkan dalam waktu singkat.

Teknologi manufaktur mereka telah ditransfer ke beberapa fasilitas manufaktur GMP di seluruh dunia, sehingga memungkinkan uji klinis dan pasokan vaksin global dengan biaya terjangkau ke banyak negara.

 

 


Minat Carina Joe Sang Penemu Vaksin AstraZeneca

Indra (kiri bawah) dan Carina Joe (kanan bawah) dua anak muda Indonesia yang turut kembangkan vaksin AstraZeneca. (Foto: Screenshoot IG @desrapercaya)

Masih dari laman University of Oxford, Carina Joe yang dianugerahi People of the Year Award 2021 dalam kategori Terobosan Ilmiah oleh Metro TV, mengaku memiliki minat dalam pengembangan teknologi platform baru untuk calon vaksin atau obat yang dapat dimodifikasi untuk menyasar penyakit baru.

"Saya memiliki keahlian dalam fermentasi kultur sel dan pengembangan proses untuk manufaktur skala besar dengan standar cGMP untuk vektor virus berbasis adenovirus, protein rekombinan, partikel mirip virus, antibodi monoklonal atau produk biologis lainnya untuk tujuan uji klinis atau komersialisasi," katanya.

Carina Joe Raih Gelar Honoris Causa UNAIR

 

Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca yang Dianugrahi Gelar Profesor Kehormatan UNAIR (Kanal Youtube Universitas Airlangga)

Belum lama ini, Carina Joe termasuk dalam lima guru besar baru yang dikukuhkan Universitas Airlangga (UNAIR) pada Rabu 20 Desember 2023. Carina Joe dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Biomanufaktur Fakultas Sains dan Teknologi UNAIR.

Sejak hari itu, perempuan yang menjadi salah satu pemilik hak paten vaksin AstraZeneca menyandang gelar Honoris Causa atau Profesor Kehormatan. Sehingga namanya menjadi Prof (HC UA) Dr Carina Citra Dewi Joe BSc MSc PhD.

Dikutip dari situs UNAIR, orasi yang disampaikan Carina Joe mengenai Innovative Strategies for Preventing and Overcoming Pandemics: Integrating Technology and Human Expertise.

Menurut dia, berkaca pada COVID-19 yang menghantui masyarakat dunia pada 2020 telah membuktikan bahwa vaksin menjadi kunci menghadapi ancaman pandemi. Tak hanya itu, vaksin berperan dalam meningkatkan resistensi dan ketahanan kesehatan manusia.

Tidak hanya vaksin COVID, menurut Carin pengembangan vaksin untuk jenis patogen lainnya juga harus terus berlanjut. Hal ini menjadi bentuk antisipasi terhadap potensi munculnya pandemi baru di masa mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya