Liputan6.com, Jakarta Tren makan steak daging setengah matang di kalangan usia muda ternyata dapat berisiko kanker pankreas, khususnya steak daging merah (red meat).
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi, Ari Fahrial Syam menyampaikan, kanker pankreas pada usia muda bisa terjadi. Salah satunya, konsumsi makanan tinggi lemak, seperti daging merah.
Advertisement
"Yang tinggi lemak red meat, ya kita tahu sekarang steak, ya kadang-kadang kita minta yang setengah matang. Itu risiko tinggi untuk terjadinya kanker," jelas Ari saat media briefing, ditulis Senin (8/1/2024).
"Bahkan kalau bicara soal daging merah atau diet lemak, bukan saja kanker pankreas tapi juga kanker kolorektal. Saya sarankan, ingatkan kurangin daging merah terutama untuk orang-orang di atas 40 tahun, karena Anda berisiko."
Tren Makan Steak dan Gaya Hidup Sedentary
Gaya hidup sedentary juga ikut memengaruhi risiko kanker pankreas pada usia muda.
"Saya pernah ketemu pasien kanker pankreas umur 40 tahun. Kenapa bisa terjadi? Ya biasanya rokok dan alkohol dari sejak muda, obesitas, kurang bergerak jadi salah satu faktor resiko. Terus terang saja, gaya hidup sedentary, makan tinggi lemak, kolesterol, gaya tren beberapa anak muda kita," jelas Ari saat media briefing, ditulis Senin (8/1/2024).
"Tren makan steak gitu, ya dia minum alkohol, terus budaya merokok, enggak sadar kalau udah gemuk misalnya. Nah ini ini apa? Artinya dia berisiko untuk terjadinya kanker pankreas pada kelompok-kelompok tersebut."
Kanker Pankreas di Usia Muda
Ari Fahrial Syam kembali menekankan, kanker pankreas bisa dialami orang berusia muda, walau biasanya dialami orang di atas 55 tahun.
"Kalau kita bicara soal faktor risiko, artinya kalau orang-orang di atas 55 tahun ini lebih lebih berisiko, lebih kena. Apa bisa terjadi pada usia muda? Bisa, umur 30 tahun, 40 tahun," tegasnya.
Konsumsi daging merah sendiri berkaitan dengan kinerja organ pencernaan, yang mana pankreas merupakan salah satu organ tubuh yang berperan dalam proses tersebut.
Advertisement
Organ Pencernaan Sulit Cerna Daging Merah
Terlalu sering mengonsumsi daging merah bisa menyebabkan organ pencernaan berupaya lebih ekstra dalam mencerna daging yang dikonsumsi tersebut.
"Artinya, pankreas lebih berat dalam menghasilkan enzim untuk membantu pencernaan. Dia dipaksa kerja, begitu juga termasuk usus besar," terang Ari Fahrial Syam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
"Daging merah ini sulit dicerna secara bersih, akhirnya menempel, lama-kelamaan menjadi radang kronis yang menimbulkan polip, dan lama-lama menjadi kanker."
Kematian Kanker Pankreas Tinggi
Untuk itu, Ari menganjurkan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, serta tidak melakukan diet tinggi lemak.
Terlebih lagi, penyakit kanker pankreas memiliki tingkat kematian yang tinggi jika baru diketahui pada stadium lanjut, yakni 90 persen pada tahun pertama.
"Pada 2020 di Eropa ditemukan kasus baru sebanyak 57.600 kasus, dengan 90 persen kematian yang umumnya datang tanpa gejala," imbuh Ari.
Usia Rentan Kena Kanker Pankreas
Kanker pankreas adalah tumor ganas pada pankreas. Sementara pankreas sendiri merupakan organ retroperitoneal yang berfungsi membantu mencerna makanan dan memproduksi berbagai macam hormon yang diperlukan tubuh.
Salah satunya adalah insulin yang bekerja untuk mengontrol kadar gula darah.
Kanker pankreas lebih sering dialami pria dibandingkan wanita. Individu yang telah berusia di atas 45 tahun lebih rentan terkena kanker ini.
Hingga kini, belum jelas penyebab kanker pankreas. Namun, ada beberapa faktor eksternal yang diduga bisa memicu kanker pankreas. Faktor tersebut seperti merokok, obesitas, pola makan, serta konsumsi alkohol. Selain itu, faktor genetik juga ikut beperan dalam terjadinya kanker pankreas.
Advertisement