Siti Atikoh Ganjar Tiba di Lampung, Disambut Seni Bela Diri Pincak Khakot

Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh hari ini bakal blusukan ke beberapa daerah di Lampung seperti Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu, hingga Kabupaten Pesawaran.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Jan 2024, 09:26 WIB
Siti Atikoh tiba di Bandar Utara Internasional Radin Inten II, Lampung, Selasa (9/1/2024) pukul 08.38 WIB. Dia disambut jajaran pengurus partai pengusung Ganjar-Mahfud hingga sukarelawan dan simpatisan. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melakukan safari politik di Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Lampung, Selasa (9/1/2024).

Pantauan Liputan6.com, Siti Atikoh tiba di Bandar Utara Internasional Radin Inten II, Lampung pada pukul 08.38 WIB. Dia disambut jajaran pengurus partai pengusung Ganjar-Mahfud hingga sukarelawan dan simpatisan.

Atikoh diberikan selendang atau kain Tapis khas Lampung dan buket bunga. Atikah tampil santai mengenakan padu padan celana panjang berwarna krem dan blouse warna hijau dengan kerudung hitam.

"Kami senang menyambut ibu," kata salah satu penyambut.

"Terima kasih," balas Atikoh sambil tersenyum.

Selepas itu, Atikoh juga disuguhkan dengan kesenian khas Lampung yakni seni bela diri Pincak Khakot. Nampak Atikoh menyaksikan dengan antusias dan sesekali tersenyum semringah menyaksikan kesenian tersebut.

Berdasarkan rencana perjalanan, Atikoh hari ini bakal blusukan ke beberapa daerah di Lampung seperti Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu, hingga Kabupaten Pesawaran.

Pada Rabu, 10 Januari 2024 dia akan meneruskan safari politik dengan blusukan ke Bandar Lampung untuk menyapa warga sekitar. Lalu pada Kamis 11 Januari 2024, dia bakal menuju Kota Palembang, Sumatera Selatan.


Ganjar Janji Hidupkan Kembali Bekraf Apabila Terpilih Jadi Presiden

Calon presiden dengan nomor urut 3, Ganjar Pranowo (tengah) melambaikan tangan saat tiba untuk menghadiri "Deklarasi Kampanye Pemilu Damai" di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin, 27 November 2023. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjanjikan, membentuk kembali Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjadi lembaga pemerintah non-kementerian, apabila terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.

Ganjar mengaku telah mendengar aspirasi dari para pelaku ekonomi kreatif, yang meminta agar Bekraf ada kembali seperti dulu.

"Ini juga masukan dari banyak pihak agar dihidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif. Saya kira kalau itu menjadi sebuah masukan, dan menurut para pelaku itu penting, ya kita hidupkan lagi," kata Ganjar di Jakarta, Senin malam 8 Januari 2024.

Menurut dia, tidak ada masalah apabila Bekraf kembali terpisah dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ganjar menyebut Bekraf dapat menjadi pendorong pertumbuhan dan menjadi penghasil kekuatan ekonomi Indonesia.

"Ada mahasiswa tadi yang kuliah di Korea Selatan, dia menunjukkan bahwa ini bisa menghasilkan kekuatan ekonomi yang dahsyat dan saya juga sangat percaya itu," ujar Ganjar.


Ganjar: Saya Tidak Serang Personal, Saya Menyerang Program Saat Debat

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat kampanye di Jepara, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai, debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar 7 Januari 2024, tidak edukatif dan hanya saling menyerang personal. Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan, dia hanya menanyakan dan menyerang program kerja bukan personal capres lain.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," kata Ganjar, Senin malam (8/1/2024).

Ganjar juga menanggapi soal pernyataan bahwa data pertahanan tidak bisa dibuka seperti toko kelontong. Menanggapi hal tersebut, dia menyebutkan data pertahanan terbuka dan bisa diakses di situs Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.

"Ada datanya di Kemenko Polhukam, terbuka itu di website. Ya seperti itu yang saya sampaikan," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, pada debat Minggu 7 Januari, dia hanya meminta Prabowo adu data, bukan meminta membuka semua data Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Saya butuh jawaban saja, kalau memang tidak bisa kan dia jawab 'tidak bisa dibuka, Pak'," ujarnya.

 

Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya