Cerita 31 Warga Terjebak Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Ada Kakek Berusia 90 Tahun

Sebanyak 31 warga Desa Lawadule, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT terjebak abu vulkanik Gunung Lewotobi.

oleh Ola Keda diperbarui 09 Jan 2024, 10:45 WIB
Seorang kakek yang terjebak abu vulkanik saat berhasil dievakuasi personel Polda NTT dan Basarnas (Liputan6.com/ Ola Keda)

Liputan6.com, Flores Timur - Sebanyak 31 warga Desa Lawadule, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjebak abu vulkanik Gunung Lewotobi yang kembali erupsi, Senin (8/1/2024).

Warga yang terdiri dari 13 laki-laki, 12 perempuan, dan 6 anak-anak itu berhasil dievakuasi dengan kondisi sehat oleh personel Satuan Brimob Polda NTT, bersama Ditpolairud Polda NTT dan Basarnas.

Wadanyon B Pelopor AKP Agustinus Silvester, mengatakan informasi terjebaknya warga itu didapatkan dari kepala desa Lawadule.

Mendapat informasi itu, tim melakukan respons cepat ke lokasi dan langsung mengevakuasi warga ke posko pengungsian di SD Wulanggitang.

"Korban terdiri dari 13 laki-laki, 12 perempuan, dan 6 anak-anak berhasil dievakuasi dengan kondisi sehat," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (9/1/2024).

Ia mengaku dari 31 warga yang dievakuasi, ada kakek berusia 90 tahun dengan keterbatasan fisik dan tidak bisa berjalan jauh.

"Karena ketuaan, kakek ini hanya bisa pasrah di rumahnya. Sekarang kakek itu sudah kami evakuasi ke posko," katanya.

Ia menambahkan TNI-Polri, Basarnas, BPDB dan pihak lainnya terus berupaya mengurangi risiko bencana dengan berbagai upaya pembangunan fisik dan peningkatan kesadaran masyarakat.

"Upaya ini mencerminkan komitmen kita dalam membantu dan melindungi masyarakat yang terdampak bencana alam," tandasnya.

 


Buka Dapur Lapangan

Satuan Brimob Polda NTT turut berbagi kasih dengan membagikan makanan dan air minum kepada warga yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Senin (8/01/2024).

Sebuah dapur lapangan telah disiapkan di halaman koperasi Okan Jaya, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang. Beberapa personel Brimob Polda NTT membantu dapur umum di Desa Boru dan Desa Konga, Kecamatan Titehena.

Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban para pengungsi dan warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur NTT.

Dapur lapangan ini tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga merupakan inisiatif Brimob Polda NTT dalam memberikan dukungan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, Brimob Polda NTT juga menyumbangkan mobil water canon untuk membersihkan jalanan dari debu vulkanik, membantu memulihkan kondisi pasca erupsi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya