Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa tipe kepribadian yang dimiliki banyak orang seperti kepribadian introvert dan ekstrovert. Introvert dan ekstrovert adalah dua tipe kepribadian yang kontras, diperkenalkan pada tahun 1910 oleh Carl Gustav Jung, yang ada sebagai bagian dari sebuah kontinum dengan masing-masing tipe kepribadian berada pada ujung skala yang berbeda.
Introvert lebih menyukai kesendirian dan menemukan energi dalam waktu sendirian, sedangkan ekstrovert menyukai interaksi sosial dan mencari rangsangan eksternal. Introvert mungkin juga lebih suka berpartisipasi dalam aktivitas yang kurang merangsang dan menikmati membaca, menulis, atau bermeditasi.
Advertisement
Introvert lebih suka berkonsentrasi pada satu aktivitas, menganalisis situasi dengan hati-hati, dan berpikir lebih banyak sebelum berbicara. Introvert adalah individu yang mengisi ulang energinya ketika mereka punya waktu untuk melakukan introspeksi.
Mereka cenderung lebih suka terlibat dalam dunia internal, merefleksikan perasaan, emosi, dan pikiran mereka sendiri. Introvert biasanya mempunyai sekelompok kecil teman dekat dan menghargai waktu berkualitas sendirian. Mereka juga kerap merasa paling nyaman dalam kesendirian. Berikut ini deretan ciri-ciri kepribadian introvert dan ekstrovert dilansir dari Simply Psychology:
Tanda-Tanda Anda Mungkin Seorang Introvert
Berikut ini ciri-ciri seseorang memiliki kepribadian introvert:
- Anda memiliki sekelompok kecil teman dekat.
- Penuh pertimbangan.
- Memiliki energi saat sendirian.
- Menikmati kesendirian.
- Cenderung merahasiakan emosi.
- Pendiam dalam kelompok besar atau di sekitar orang asing.
- Merasa energi terkuras oleh orang-orang, dan butuh privasi.
- Lebih suka menyimpan pikiran di kepala daripada membicarakannya.
- Lebih ramah dan suka berteman di sekitar orang yang dikenal baik.
- Belajar dengan baik melalui observasi.
Kepribadian Ekstrovert
Ekstrovert adalah orang-orang yang mengisi ulang energinya ketika berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sosial. Mereka memiliki lingkaran pertemanan yang lebih besar dan sering kali cukup suka berpetualang.
Orang ekstrovert mungkin ingin mencari interaksi sosial sebanyak mungkin karena dengan cara inilah mereka merasa lebih berenergi. Menurut perkiraan, jumlah ekstrovert melebihi introvert sekitar tiga berbanding satu (Cain, 2012).
Orang ekstrovert senang berbicara dengan orang lain, mengekspresikan diri secara verbal, dan berinteraksi dengan dunia luar. Mereka paling nyaman berada di dekat orang lain.
Ingatlah bahwa ekstrovert bukanlah suatu sifat yang bisa melakukan segalanya atau tidak sama sekali. Ini sebenarnya sebuah kontinum, dan beberapa orang mungkin sangat ekstrovert sementara yang lain kurang ekstrovert.
Tanda-Tanda Anda Mungkin Seorang Ekstrovert
Berikut ini ciri-ciri seseorang memiliki kepribadian ekstrovert:
- Menikmati suasana sosial.
- Suka mencari perhatian.
- Memiliki energi saat berada bersama orang lain.
- Berteman dengan banyak orang.
- Ramah.
- Senang keluar.
- Menikmati kerja kelompok.
- Lebih suka berbicara daripada menulis.
Advertisement
Kelemahan Serta Kelebihan Introvert dan Ekstrovert
Baik ekstrovert maupun introvert memiliki karakteristik unik yang mungkin membuat mereka terlihat lebih menarik dibandingkan yang lain. Misalnya, mungkin grup teman besar yang bersifat ekstrovert penting bagi Anda. Atau mungkin gaya hidup pemikiran mendalam yang dipraktikkan para introvert lebih sesuai dengan gaya Anda. Namun, setiap kepribadian mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting untuk menentukan tempatnya dalam spektrum kepribadian.
Introvert memiliki kemampuan yang kuat untuk mempraktikkan refleksi yang berkualitas. Ketika mereka tetap asyik dengan pikirannya, mereka sering kali menjadi kreatif dan memiliki pertimbangan mendalam terhadap dunia di sekitar mereka.
Introvert meluangkan waktu untuk memandang dunia mereka dengan berbagai cara dan cenderung berpikir dan merasakan secara mendalam. Meskipun terkadang memberikan keuntungan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa introvert memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit mental seperti depresi karena kecenderungan mereka yang lebih tinggi untuk melakukan refleksi batin (Janowsky, 2001).
Keunggulan orang ekstrovert terletak pada kemampuan mereka untuk bersikap ramah dan interaktif dengan dunia luar. Kepribadian sosial dan ceria ini berguna bagi mereka dalam hal-hal seperti kesempatan kerja (Wilmont et al., 2019) dan bertemu individu baru.
Namun, orang ekstrovert juga mendambakan petualangan baru dan impulsif. Impulsif mereka dapat mengarah pada perilaku yang menurut beberapa penelitian terkait dengan “gaya pengambilan keputusan rasional rendah” (Radwan et al., 2020). Studi ini menyoroti bahwa orang ekstrovert mungkin tidak membuat pilihan terbaik dan harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka.
Kedua tipe kepribadian tersebut memiliki kualitas menguntungkan yang menjadikannya berharga bagi masyarakat, serta atribut yang dapat bersifat negatif.
Ekstrovert dan introvert sama-sama baik dalam caranya masing-masing, dan tidak ada tipe kepribadian yang lebih baik atau lebih buruk. Faktanya, memiliki kepribadian yang berbeda-beda adalah hal yang baik karena baik ekstrovert maupun introvert sama-sama memiliki peran penting dalam menyeimbangkan arus interaksi sosial.
Apakah Anda Siap untuk Menjalin Hubungan Cinta? Ketahui Jawabannya Lewat Ilusi Optik Ini
Menemukan cinta bisa jadi sulit bagi orang dewasa di dunia serba cepat ini, di mana setiap individu hanya mengejar sesuatu. Namun, satu- satunya pertanyaan yang tersisa, apakah Anda siap untuk menjalin hubungan cinta?
Untuk mengetahui jawabannya, Anda bisa mengikuti tes sederhana ini. Ini adalah ilusi optik, karena ini membantumu memahami diri sendiri sedikit lebih baik, terutama saat Anda sedang bingung tentang sesuatu.
Yang perlu Anda lakukan, perhatikan baik-baik gambar di atas. Dalam seni abstak ini, Anda akan melihat sosok manusia dalam nuansa warna pink.
Tapi apa yang Anda lihat pertama kali pada gambar ilusi optik tersebut? Ada dua kemungkinan. Anda akan melihat seorang perempuan atau melihat pasangan. Ketahui jawabannya berikut ini, seperti melansir dari Times of India, Senin (8/1/2024).
Perempuan
Jika Anda pertama kali melihat seorang perempuan, maka pikirkanlah dengan serius untuk menjalin suatu hubungan, karena gagasan tentang romansa dan cinta terdengar menarik bagimu.
Namun, Anda akan lebih bahagia jika tetap melajang selama beberapa waktu. Anda mungkin berkembang dalam solidaritas dan ingin menikmati kemandirian hidup tanpa pasangan.
Bahkan saat malam tiba, Anda lebih cenderung menikmati malam bersama teman-teman, daripada dengan pasangan.
Advertisement