Liputan6.com, Jakarta - Dunia sepak bola pada hari ini masih di awal 2024 berduka. Mantan pemain bertahan ternama Jerman, Franz Beckenbauer meninggal dunia pada Senin 8 Januari 2024 waktu setempat.
Kabar duka pria yang dijuluki Der Kaiser ini diumumkan oleh pihak keluarga. Franz Beckenbauer meninggal dunia pada usia 78 tahun. Beckhenbauer pergi setelah mengalami sakit pada akhir pekan kemarin.
Advertisement
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan bahwa suami dan ayah, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarganya. Kami meminta Anda bisa berduka dalam diam dan menahan diri untuk tidak bertanya apa pun," demikian pernyataan resmi keluarga besar Beckenbauer.
Pihak keluarga tak menyampaikan lebih detil perihal kondisi kesehatan pelatih yang berhasil membawa Jerman menjuarai Piala Dunia di 1990 ini sebelum meninggal dunia. Namun, pada 2023 salah satu saudara Beckenbauer, Walter menyampaikan bahwa saudaranya itu sakit kritis sejak April.
"Beckenbauer mengalami kondisi kesehatan kritis yang memperburuk ingatannya dan 'tidak ada prospek perbaikan'," kata Walter, seperti mengutip surat kabar Jerman Spiegel.
Beberapa tahun yang lalu Beckenbauer juga mengalami permasalahan pada jantung sehingga perlu menjalani dua operasi jantung. Lalu, tidak diketahui kapan persisnya ia sempat menjalani hip implan atau implan pada panggul.
Penglihatan salah satu mata yakni bagian kanan Beckenbauer juga sudah tidak baik. Hal ini Franz Beckenbauer ungkap di 2019 seperti mengutip Marca.
Berikut sederet fakta terkait kabar duka legenda sepak bola dunia mantan pemain bertahan ternama Jerman Franz Beckenbauer meninggal dunia dihimpun Liputan6.com:
1. Keluarga Umumkan Kabar Duka
Sepak bola dunia kembali berduka di awal tahun 2024 ini. Setelah legenda Brasil Mario Zagallo, kini mantan pemain bertahan ternama Jerman, Franz Beckenbauer yang tutup usia pada Senin 8 Januari 2024 waktu setempat.
Kepergian pria berjuluk Der Kaiser ini diumumkan pihak keluarga. Beckenbauer meninggal dunia pada usia 78 tahun. Beckhenbauer pergi setelah mengalami sakit pada akhir pekan kemarin.
"Dengan rasa sedih mendalam kami mengumumkan bahwa suami dan ayah kami, Franz Beckenbauer meninggal dunia dalam damai saat tidur pada Minggu dan dikelilingi oleh keluarga," kata pihak keluarga.
Lalu, pihak keluarga pun meminta di masa duka untuk diberi ruang sehingga bisa melakukan prosesi pemakaman dengan khidmat.
"Kami meminta agar kami bisa melalui masa berduka dalam tenang dan tidak diganggu dengan pertanyaan apapun," pinta keluarga mengutip The Guardian.
Advertisement
2. Pernah Sakit Kritis dan Jalani Operasi Jantung
Keluarga tak menyampaikan lebih detil perihal kondisi kesehatan pelatih yang berhasil membawa Jerman menjuarai Piala Dunia di 1990 ini sebelum meninggal dunia.
Namun, pada 2023 salah satu saudara Beckenbauer, Walter menyampaikan bahwa saudaranya itu Franz Beckenbauer sakit kritis sejak April.
"Beckenbauer mengalami kondisi kesehatan kritis yang memperburuk ingatannya dan 'tidak ada prospek perbaikan'," kata Walter, seperti mengutip surat kabar Jerman Spiegel.
Beberapa tahun yang lalu Beckenbauer juga mengalami permasalahan pada jantung sehingga perlu menjalani dua operasi jantung. Lalu, tidak diketahui kapan persisnya ia sempat menjalani hip implan atau implan pada panggul.
Penglihatan salah satu mata yakni bagian kanan Beckenbauer juga sudah tidak baik. Hal ini Franz Beckenbauer ungkap di 2019 seperti mengutip Marca.
3. Ramai Dibicarakan di X Alias Twitter
Berpulangnya Franz Beckenbauer pun membuat internet turut berduka. Topic RIP Legend menjadi salah satu trending topic yang banyak dikicaukan oleh pengguna internet, terutama di platform X alias Twitter.
"RIP Legend. Sangat menyedihkan kita kehilangan satu lagi legenda," kata seorang warganet dengan akun @Kija**** sembari mengunggah foto Beckenbauer berpelukan dengan Pele, legenda sepak bola asal Brasil.
Warganet lainnya mengunggah video yang memperlihatkan Franz Beckenbauer saat berlaga di lapangan. Terkenal bermain sebagai pemain bertahan, warganet ini menyebut Beckenbauer sebagai satu-satunya pemain bertahan dengan dua koleksi Ballon d'Or.
"Satu-satunya pemain bertahan yang sukses memenangkan 2 Ballon d'Or. Pemain bertahan terbaik sepanjang masa. RIP Legend," kata seorang pengguna Twitter lainnya.
Ada juga yang mengungkapkan kesedihan atas berpulangnya Der Kaiser. "Sedih mendengar berpulangnya salah satu pemain bertahan terbaik sepanjang masa Franz Beckenbauer (Der Kaiser) RIP Legend," tulis akun tersebut.
Ada pula warganet lain yang menyebut sang legenda bakal selalu dirindukan, "RIP legend of the game, Anda akan selalu dirindukan."
Advertisement
4. Kisah Sukses Beckenbauer
Selama kariernya, Franz Beckenbauer dikenal sebagai salah satu pemain belakang tersukses sepanjang sejarah. Dia pernah membawa Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia 1974 saat mengalahkan Belanda di partai final.
Awalnya Beckenbauer merupakan pemain gelandang, namun transformasi ke pertahanan membuatnya sukses besar. Total Beckenbauer main 103 kali bersama timnas Jerman dengan koleksi 14 gol dan 10 assists.
Gelar bergengsi lain yang didapat Beckenbauer selama membela Jerman adalah Euro 1972. Di tahun yang sama Beckenbauer memenangi penghargaan Ballon d'Or pertamanya. Total dua kali Beckenbauer merebut Ballon d'Or sepanjang kariernya.
Di level klub, Beckenbauer juga sukses besar di Bayern Munchen. Bermain 13 tahun dari 1964 sampai 1977, Beckenbauer mampu menyumbang tiga gelar juara Eropa, empat Bundesliga dan empat DBL Pokal ditambah satu Piala Intercontinental.
Bersama Die Roten, Beckenbauer menyumbang 74 gol dan 75 assists dalam 582 pertandingan. Kisah sukses Beckenbauer berlanjut saat pindah ke Amerika Serikat bersama New York Cosmos. Disana, Beckenbauer selalu juara North American Soccer League dalam tiga musim.
Mudik ke Jerman, Beckenbauer memutuskan memperkuat Hamburger SV. Lagi-lagi kehadiran Beckenbauer memberi keberuntungan. Hamburger sukses juara Bundesliga 1982.
Kegemilangan sebagai pemain berlanjut ketika Beckenbauer banting stir menjadi pelatih. Dia mampu membawa Jerman juara Piala Dunia 1990 dan runner-up empat tahun sebelumnya. Di Euro, Beckenbauer membantu Jerman juara ketiga di tahun 1988.
Di level klub, Beckenbauer juga sukses meraih gelar juara Ligue 1 bersama Olympieque Marseille dan Bundesliga serta Piala UEFA ketika memoles Bayern Munchen.