Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi kini memungkinkan mencari seseorang lewat media sosial. Terlebih fenomena flexing sempat bikin heboh yang menguak kekayaan seseorang. Namun siapa sangka, ada orang kaya yang bisa menyembunyikan profilnya menjadi miskin. Anaknya bahkan tak tahu dirinya seorang bergelimang harta.
Kisah ini terjadi di Tiongkok, seorang ayah dengan tekun menyembunyikan kekayaannya dari putranya selama dua dekade. Aksinya menciptakan prank kemiskinan ini tentu mengejutkan. Dalam sebuah pengungkapan yang dramatis di laman Douyin, sang anak laki-laki akhirnya mengungkapkan fakta tersembunyi.
Advertisement
"Denganmu, Nak, ayah merasa seperti seorang aktor yang hebat," ungkap sang anak, merujuk pada peran kemiskinan yang dimainkan oleh ayahnya.
Dalam video viral tersebut, anak tersebut mengungkap bahwa selama 20 tahun, ayahnya secara teratur menangis karena hutang yang seolah-olah dimilikinya. Sang putra baru menyadari bahwa ayahnya sebenarnya adalah seorang miliarder ketika dia baru lulus dari universitas.
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Selasa (9/1/2023), berkat ayah pura-pura miskin, sang anak merasa dirinya yakin lahir dari keluarga tak mampu. Namun fakta berbicara lain.
Sulit Cari Kerja Demi Lunasi Hutang Ayah
Kisah anak yang tak disebutkan namanya itu viral saat berusaha membantu ayahnya melunasi hutang. Dari sanalah selama ini sang anak yakin kondisi ekonomi sang ayah sedang tidak baik-bak saja.
Bahkan sang anak sempat sulit cari kerja hingga ayahnya menawarkan bisnisnya kepada anaknya sebagai solusi untuk membayar hutang-hutang tersebut. Meskipun awalnya ragu, sang anak setuju untuk melibatkan diri dalam bisnis keluarga.
"Sulit bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan, jadi ayah saya menawarkan saya untuk melanjutkan bisnisnya," ungkap sang putra.
Selama ini, dia tinggal di rumah kecil di pedesaan. Tak tahu berapa banyak aset kekayaan yang dimiliki ayahnya.
Advertisement
Tetap Sederhana Meski Sadar dari Keluarga Kaya
Kejutan besar datang saat sang anak diarahkan untuk menghadiri "orientasi" di kantor pusat. Di sinilah dia menyadari bahwa ayahnya memiliki sebuah kantor yang sebenarnya adalah rumah bertingkat yang dibelinya.
Selain rumah dengan akuarium raksasa dan dilengkapi lift mewah. Sang ayah, yang selama ini terlihat "miskin," ternyata memiliki aset yang luar biasa, termasuk 8 mobil.
Meski sekarang bekerja di perusahaan ayahnya, sang anak mengakui bahwa gajinya masih di bawah Rp 13 juta per bulan. Meskipun telah mengetahui kebenaran tentang kekayaan ayahnya, ia tetap menghadapi kenyataan bahwa hidupnya masih diwarnai oleh tantangan finansial, dan setiap hari ia berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor listrik.
Kisah ini menjadi sorotan di media sosial, memicu diskusi tentang keputusan sang ayah untuk merahasiakan kekayaannya dan dampaknya pada kehidupan sang anak. Sebuah catatan yang menggugah untuk tidak selalu menilai seseorang dari penampilan luar, karena realitas mungkin jauh lebih kompleks dari yang terlihat.