Liputan6.com, Bandung - Sebuah rumah sakit di Provinsi Jiangsu, China baru-baru ini menemukan adanya urutan genetik baru untuk golongan darah langka tipe P. Diketahui temuan tersebut menjadi kasus yang langka karena golongan darah tipe P merupakan golongan darah yang sangat langka.
Tidak hanya di China golongan darah tipe P merupakan jenis golongan darah yang sangat langka di dunia. Melansir dari South China Morning Post temuan tersebut menunjukan adanya kombinasi baru dari beberapa molekul penting bagi kehidupan manusia yang telah terdeteksi dalam sampel golongan darah sangat langka.
Advertisement
Menurut laporan di Modern Express Post pada hari Sabtu (6/1/2024) melaporkan adanya temuan urutan nukleotida yang sebelumnya tidak diketahui pada seseorang dengan golongan darah langka tipe P, Subtipe dari golongan darah P, ditemukan selama tes darah rutin di sebuah rumah sakit di Taizhou, Provinsi Jiangsu, China.
Sementara itu melalui temuannya hanya ada sekitar selusin kasus yang terdokumentasi mengenai orang-orang yang mempunyai golongan darah P di Tiongkok. Bahkan jumlahnya lebih rendah dari satu dalam satu juta orang.
Setelah ditemukan pihak staf di Rumah Sakit Rakyat Taixing menyerahkan urutan genetik tersebut ke database urutan GenBank. Sebuah koleksi akses terbuka yang dikelola oleh Pusat Informasi Bioteknologi Nasional di Amerika Serikat.
Diketahui pada Desember 2023 lalu pusat informasi di AS kemudian menyatakan bahwa urutan nukleotida yang ada dalam sampel tersebut belum pernah terdeteksi sebelumnya di mana pun di dunia.
Sebagai informasi Nukleotida merupakan salah satu dari banyak molekul kecil yang membentuk DNA dan RNA, asam nukleat yang membawa informasi genetik. Kini urutan tersebut diberi nomor seri OR900206 dalam database gen manusia.
Darah Tipe P Punya 5 Subtipe
Mengutip dari South China Morning Post golongan darah tipe P ditemukan pada tahun 1927. Sampelnya dapat dikategorikan menjadi lima subtipe, bergantung pada antigen pada permukaan sel darah merahnya.
Kelima subtipe tersebut di antaranya adalah P1, P2, P1k, P2k, dan p, diketahui P1 dan P2 lebih sering terjadi, sedangkan P1k, P2k, dan p sangat jarang. Dalam pengujiannya golongan darah P mudah terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh.
Menurut Cao Guoping dokter dari rumah sakit tersebut menyampaikan hasil pengurutan gen pada kasus ini tidak konsisten dengan semua mutasi gen kelompok P yang dilaporkan. Saat ini hanya ada sembilan kasus golongan darah P yang tercatat di Tiongkok.
Sehingga menurutnya seseorang dengan golongan darah yang tidak biasa tersebut diperlukan adanya deteksi dini untuk membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik. Terutama terkait dengan transfusi darah dan potensi krisis yang terkait.
Misalnya golongan darah tipe P hanya dapat menerima transfusi dari jenis yang sama. Hal ini terutama terjadi selama kehamilan.
“Dalam kasus perempuan dengan golongan darah ini, keberadaan antibodi ‘anti-Tja’ yang menyerang plasenta secara langsung dapat menyebabkan keguguran berulang dan bayi lahir mati,” ucapnya mengacu kepada antibodi alami terhadap golongan darah P.
Advertisement
Golongan Darah Tipe P Lebih Langka dari Rhesus-Negatif dan Bombay
Ditemukannya kasus golongan darah tipe P tersebut bahkan jauh lebih jarang daripada golongan darah rhesus-negatif dan golongan darah bombay. Sehingga golongan darah tipe P disebut sebagai golongan darah yang sangat langka.
Golongan darah rhesus-negatif dikenal dengan julukan “darah panda” dan berjumlah sekitar 0,4 persen dari populasi di Tiongkok. Sebagai perbandingan golongan darah bombay yang familiar dengan sebutan “darah dinosaurus” terjadi sekitar satu dari 10.000 hingga satu dari 100.000.
Melansir dari Independent pada Selasa (9/1/2024) menurut laporan dari Global Times. Golongan darah tipe P jauh lebih jarang ditemukan dengan prevalensi lebih rendah dari satu dalam 1.000.000.