The Pokemon Company Sumbang Rp 5,4 Miliar Buat Korban Gempa Jepang

The Pokemon Company mengumumkan donasi sebesar 50 juta Yen atau sekitar Rp 5,4 miliar buat membantu korban gempa Jepang.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Jan 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Pokemon Unite. (Foto: Dok. The Pokemon Company)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk dari waralaba Pokemon, The Pokemon Company, memberikan sumbangan dalam jumlah besar untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa Jepang di Semenanjung Noto awal tahun ini.

Melalui akun media sosial X-nya, dikutip Kamis (11/1/2024), The Pokemon Company mengumumkan bahwa mereka mendonasikan sebanyak 50 juta Yen, atau sekitar Rp 5,4 miliar melalui Palang Merah Jepang.

Sumbangan ini nantinya akan mendukung organisasi dalam membantu korban bencana gempa, serta membantu pemulihan daerah-daerah yang terkena dampaknya.

Selain itu, lewat yayasan mereka, Pokemon With You Foundation, perusahaan juga menggelar kegiatan untuk membantu anak-anak korban bencana. "Kami dengan tulus berdoa untuk pemulihan dan rekonstruksi daerah yang terkena bencana secepat mungkin," ujar The Pokemon Company.

Mengutip Nintendo Life, dilaporkan Siliconera, bukan hanya The Pokemon Company perusahaan gim yang memberikan sumbangan buat para korban gempa di daerah itu.

Salah satu perusahaan adalah Square Enix, yang memberikan donasi sebesar lima juta yen, atau sekitar Rp 540 juta.

Mengutip Global Liputan6.com, jumlah korban tewas akibat gempa Jepang pada 1 Januari 2024 meningkat menjadi 126 orang per Sabtu, 6 Januari 2024.

Kota Wajima mencatat jumlah kematian tertinggi, yaitu 69 orang dan diikuti oleh Suzu 38 orang. Sementara, lebih dari 500 orang terluka, dengan sedikitnya 27 di antaranya menderita luka serius, seperti dilansir CBS News.

Para pejabat memperingatkan bahwa jalan-jalan, yang sudah retak akibat puluhan gempa yang terus mengguncang daerah tersebut, bisa saja runtuh sepenuhnya. Risiko tersebut semakin besar karena diperkirakan akan terjadi hujan dan salju pada malam hari dan Minggu, 7 Januari 2024.


KBRI Tokyo Terjunkan Tim Distribusi Bantuan bagi WNI

Tim penyelamat Jepang bergegas mencari korban selamat pada 3 Januari ketika pihak berwenang memperingatkan akan adanya tanah longsor dan hujan lebat setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan sedikitnya 62 orang. (Foto oleh JIJI Press/AFP)/Japan OUT

Gempa besar bermagnitudo 7,5 sendiri mengguncang Jepang pada 1 Januari 2024, di kota Suzu, yang terletak di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa.

Gempa bersama tsunami susulan setelahnya, menyebabkan kerusakan parah di Semenanjung Noto.

Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Jumat (5/1/2024) mengirimkan tim ke lokasi penampungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa Jepang pada 1 Januari 2024.

"Pengiriman tim KBRI Tokyo ke lokasi bencana bertujuan untuk membantu simpul-simpul masyarakat Indonesia dalam penyaluran bantuan yang dibutuhkan sejumlah WNI yang tersebar di beberapa lokasi penampungan," ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Simpul-simpul masyarakat ini, menurut Dubes Heri, sejak hari pertama bencana telah membantu KBRI Tokyo untuk bersama-sama melakukan pendataan dan penyaluran kebutuhan WNI yang terdampak gempa. 


KBRI Tokyo Salurkan Bantuan

Tim KBRI Tokyo mendistribusikan bantuan untuk WNI korban gempa Jepang. (Dok. KBRI Tokyo)

Pada Jumat, tim KBRI Tokyo menyalurkan bantuan langsung ke beberapa tempat di Prefektur Ishikawa untuk WNI yang tinggal di Uchinada, Nakanoto, dan Nanao sebanyak 63 orang.

Bantuan yang disalurkan tim KBRI Tokyo di antaranya adalah air mineral, makanan siap saji, makanan ringan, bumbu, tisu toilet serta kebutuhan sanitasi lainnya.

⁠Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak serta otoritas setempat.

Pada Rabu (3/1), bantuan juga telah disalurkan untuk WNI yang tinggal di Sakai sebanyak 27 orang. Penyaluran bantuan lanjutan diberikan pada Kamis (4/1) untuk WNI di wilayah Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu sebanyak 76 orang. 


WNI Terdampak Gempa Jepang

Otoritas Jepang kembali melaporkan bertambahnya jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 yang mengguncang area Ishikawa pada awal tahun ini. Sebanyak 100 orang dikonfirmasi tewas, dengan lebih dari 200 orang lainnya masih hilang atau tidak diketahui keberadaannya. (Kyodo News via AP)

Dari data sementara KBRI Tokyo pada Jumat sore, WNI terdampak berjumlah 183 orang di sembilan titik lokasi di Prefektur Ishikawa, yaitu Kota Ogi 38 orang, Suzu 25 orang, Saikai 27 orang, Wajima 5 orang, Nanao 52 orang, Anamizu delapan orang, Uchinada tiga orang, Nakanoto delapan orang, dan Naomi 17 orang.

Dari jumlah tersebut, WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing sebanyak 132 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan adalah 51 orang.

Dubes Heri Akhmadi meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya