Gembong Narkoba Adolfo Macias Hilang dari Penjara, Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Daniel Noboa (35) mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari pada hari Senin malam setelah Adolfo Macias alias Fito, terpidana pemimpin geng narkoba Los Choneros, dilaporkan hilang pada Minggu (7/1/2024).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Jan 2024, 17:03 WIB
Ilustrasi penjara (AFP)

Liputan6.com, Quito - Ekuador mengumumkan keadaan darurat setelah salah satu penjahat paling berbahaya di negara itu menghilang dari selnya serta penjaga penjara dikalahkan dan disandera di tengah kerusuhan di penjara-penjara di seluruh negeri.

Perburuan besar-besaran sedang berlangsung pada hari Senin (8/1/2024) oleh ribuan tentara dan polisi untuk mencari Adolfo Macias alias Fito, terpidana pemimpin geng narkoba Los Choneros.

Gembong narkoba berusia 44 tahun itu dilaporkan hilang pada hari Minggu (7/1) dari penjara di kota pelabuhan Guayaquil.

Sebagai tanggapannya, Presiden Daniel Noboa (35) yang menjabat sejak November 2023, mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari pada hari Senin malam dengan mengatakan, "Waktunya sudah habis bagi mereka yang dihukum karena perdagangan narkoba, pembunuhan dan kejahatan terorganisir untuk memberitahu pemerintah apa yang harus dilakukan."

Noboa yang terpilih dengan janji untuk menindak kejahatan dengan kekerasan, mengatakan pemerintahnya telah menginstruksikan tentara dan polisi untuk mengambil tindakan.

"Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan kami tidak akan beristirahat sampai kami mengembalikan perdamaian ke warga Ekuador," kata Noboa dalam pesan yang diunggahnya di media sosial, seperti dilansir The Guardian, Selasa (9/1).


Pelarian Tahanan

Ilustrasi bendera Ekuador (AFP)

Dalam beberapa tahun terakhir, negara di Amerika Selatan ini mencatat kekerasan mengerikan, sementara pemerintahan disebut terbukti tidak mampu mengendalikan faksi-faksi kejahatan terorganisir. Hilangnya Macias di balik jeruji besi, membuat pihak berwenang berebut mencari tahu apakah dia melarikan diri seperti yang dia lakukan satu dekade lalu dari penjara lain.

Otoritas penjara Ekuador mengonfirmasi para penjaga telah disandera di lima penjara di seluruh negeri, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Panglima Besar Kepolisian Nasional Cesar Zapata mengatakan kepada media pada Minggu malam bahwa Macias telah menghilang dari selnya dan mereka sedang menyelidikinya.

Kantor kejaksaan Ekuador men-tweet pada hari Minggu bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut sebagai kemungkinan "pelarian tahanan" dan menambahkan pada hari Senin bahwa dua pejabat telah ditangkap karena dicurigai membantu pelarian Macias.

Macias telah menjalani hukuman 34 tahun penjara sejak 2011 atas tuduhan penyelundupan narkoba, pembunuhan, dan kejahatan terorganisir. Dia berada di penjara Guayas 4, yang dikenal sebagai La Regional, di Guayaquil, kota pelabuhan yang menjadi pusat perang narkoba.


Dipindah ke Penjara dengan Keamanan Lebih Ringan

Pasukan bersenjata lengkap disiagakan saat proses pemindahkan bos geng Los Choneros Jose Adolfo Macias alias Fito dari Penjara 8 ke Penjara La Roca di Guayaquil yang memiliki keamanan maksimum. (Dok. AP Photo/Cesar Munoz)

Los Choneros adalah salah satu geng Ekuador yang dianggap oleh pihak berwenang bertanggung jawab atas lonjakan kekerasan yang mencapai tingkat baru tahun lalu dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Analis keamanan mengatakan geng tersebut memiliki hubungan dengan Kartel Sinaloa di Meksiko.

Sebelum kematiannya, politikus tersebut mengatakan faksi kriminal telah mengancamnya, namun sejauh ini pihak berwenang belum secara langsung menuduh Macias atau kelompoknya berada di balik pembunuhan Villavicencio.

Beberapa hari setelah pembunuhan Villavicencio, Macias dipindahkan dari La Regional ke penjara dengan keamanan maksimum di kompleks fasilitas penahanan besar yang sama di Guayaquil, namun dia dikembalikan ke penjara dengan keamanan lebih ringan dalam waktu kurang dari sebulan tanpa penjelasan apa pun.​

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya