Liputan6.com, Karawang - Pupuk Kujang Cikampek, Kabupaten Karawang, memastikan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan musim tanam rendeng (penghujan) 2024 di Jawa Barat sangat aman. Dengan begitu, petani tak perlu risau dan diharapkan bisa terus bersemangat untuk mengolah pesawahannya.
Direktur Utama Pupuk Kujang Cikampek, Maryono menuturkan, saat ini pihaknya sedang mengecek langsung distribusi pupuk di lapangan. Ini menjadi bagian dari komitmen jajarannya dalam menjaga kualitas dan memastikan stok pupuk untuk petani di musim tanam penghujan ini aman.
"Kita cek semua kesiapan distribusi mulai dari produksi, gudang, distributor dan kios. Selain Untuk mendukung percepatan musim tanam, kami juga menjaga distribusi pupuk bersubsidi bisa berjalan lancar," ujar Maryono dalam keterangannya, belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Maryono menjelaskan, saat ini stok pupuk, baik jenis urea maupun NPK bersubsidi cukup melimpah. Hingga 31 Desember 2023 kemarin, ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta mencapai 239.442,49 ton.
Rinciannya, lanjut dia, pupuk jenis urea untuk wilayah Jabar dan DKI Jakarta mencapai 173.260,99 ton. Kemudian, urea untuk kebutuhan wilayah Banten mencapai 13.764,70 ton, dan NPK Jabar, 52.416,80 ton. Seluruh stok pupuk tersebut telah berada hingga Lini III (gudang kabupaten dan distributor).
Adapun pengecekan yang dilakukan jajarannya, tak lain untuk mendukung penuh program percepatan musim tanam yang sedang digenjot saat ini.
"Kita memastikan pupuk bersubsidi sudah tersedia di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang berhak," kata Maryono.
Maryono menambahkan, jajarannya memberikan dukungan penuh terhadap kesuksesan musim tanam kali ini. Terlebih, Pupuk Kujang adalah BUMN yang dipercaya mendapat mandat dari pemerintah untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Terkait dukungannya dalam penyaluran pupuk kepada petani, khususnya di wilayah distribusinya, Pupuk Kujang telah menyediakan fasilitas distribusi yang lengkap. Fasilitas distribusi ini mencakup 45 gudang lini III di Jabar dan Banten.