Liputan6.com, Jakarta - Bunga Citra Lestari atau dikenal BCL memilih untuk liburan ke Al Ula, kota di Arab Saudi setelah menyelesaikan rangkaian ibadah umrah di Tanah Suci. BCL terlihat masih berbalut hijab saat berkunjung ke Al Ula.
Namun, keputusan BCL dan keluarga ke Al Ula menuai pro kontra dari warganet. Sebagian menghujat BCL lantaran mendatangi kota yang dihindari Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadis.
Rasulullah SAW pernah melewati Al Ula saat perjalanannya menuju perang Tabuk. Kala itu, Rasulullah SAW menganjurkan agar para sahabat tidak memasuki daerah tersebut, kecuali dalam keadaan nangis.
Baca Juga
Advertisement
"Jangan kamu memasuki tempat-tempat mereka yang ditimpa azab Allah itu kecuali kamu dalam keadaan menangis. Jika kamu tidak menangis, janganlah kamu memasuki tempat itu agar kamu tidak ditimpa musibah seperti musibah yang telah menimpa mereka." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim, dikutip dari NU Online)
Saksikan Video Pilihan Ini:
Azab Allah untuk Kaum Tsamud di Al Ula
Al Ula sendiri adalah daerah peninggalan kaum Tsamud yang tanah di sekitarnya subur dan hijau. Namun, kekayaan alam yang berlimpah itu membuat orang-orang kaya kaum Tsamud sombong.
Ketika Allah mengutus Nabi Saleh AS untuk memberikan petunjuk, hanya sebagian dari mereka yang menjadi pengikut Nabi Saleh setelah melihat kenabiannya. Sebagiannya lagi enggan untuk beriman. Al hasil, Allah menurunkan azab kepada mereka.
Kisah kaum Tsamud yang diazab Allah termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 73-79.
Advertisement
Pendapat Ulama Arab Saudi soal Al Ula atau Madain Saleh
Ulama Arab Saudi Sheikh Assim Al Hakeem pernah mendapat pertanyaan hukum mengunjungi Madain Saleh. Menurut situs Theislamicinformation.com, Madain Saleh adalah nama lain yang dikenal dari Al Ula.
Menurut Sheikh Assim Al Hakeem, tidak semua daerah Al Ula atau Madain Saleh menjadi tempat ditimpanya azab Allah kepada kaum Tsamud. Menurutnya, yang dilarang untuk dikunjungi adalah area Madain Saleh yang diturunkan Azab Allah kepada kaum Tsamud.
Oleh karenanya, kata dia, perlu diberikan batasan-batasan mana daerah Al Ula yang terkena azab Allah dan mana yang tidak.
“Namun daerah ini harus didefinisi karena saat ini Madain Saleh adalah nama yang diberikan untuk seluruh wilayah, namun daerah yang ditimpa azab dan siksa Allah adalah daerah yang terbatas,” katanya dikutip dari YouTube assimalhakeem, Selasa (9/1/2024).
“Sehingga harus menemui ahlinya dan bertanya kepada mereka di mana daerah ini, di mana bermula dan di mana berakhir, dan inilah daerah yang tidak boleh dimasuki, tidak boleh didekati. Selain itu tidak masalah,” lanjutnya.
Penjelasan Sheikh Al Hakeem ini menjawab hujatan warganet terhadap BCL. Ia juga menyematkan komentar di Instagram yang menegaskan bahwa tidak semua daerah Al Ula yang dilarang untuk dikunjungi.
Aktivitas BCL di Al Ula
Selama berada di Kota Al Ula, BCL, Tiko Aryawardhana, Noah Sinclair, serta ibunya, melakukan berbagai kegiatan seru, termasuk berenang, menikmati hidangan di restoran, dan bermain trampolin.
Mengutip kanal Citizen6 Liputan6.com, selama berada di Al Ula, BCL tak henti-hentinya menikmati momen-momen seru bersama keluarganya. Salah satu kegiatan menarik yang dilakukannya adalah naik motor bersama suami tercinta, mengarungi padang pasir yang luas dan menakjubkan.
Saat berada di Al Ula, BCL dan Tiko Aryawardhana mencoba pengalaman baru dengan menonton film secara outdoor. Ketika malam tiba dan langit menjadi gelap, mereka menikmati film dengan menggunakan proyektor yang memancarkan cahaya ke salah satu tebing.
Di Kota Al Ula, BCL dan Tiko Aryawardhana menikmati makan siang di salah satu restoran. Bersama Noah Sinclair, mereka menikmati hidangan dengan latar belakang pemandangan yang memukau, sebuah pengalaman yang belum pernah mereka rasakan di tempat lain.
Baca Juga
Advertisement