Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda atau seseorang yang Anda kenal didiagnosis endometriosis? Pada dasarnya, endometriosis adalah suatu kondisi kronis di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan ini dapat ditemukan tumbuh di organ seperti ovarium, saluran tuba, atau usus.
Sayangnya, kondisi ini bisa bertahan sangat lama atau bahkan seumur hidup. Jadi, penting bagi wanita untuk mengetahui cara menangani endometriosis dengan beberapa tips self-care untuk membantu mereka agar lebih percaya diri dan sehat.
Advertisement
Biasanya, diperlukan waktu 8-10 tahun agar kondisi ini dapat didiagnosis dengan benar. Ini dapat menunjukkan berbagai gejala pada wanita yang berbeda. Misalnya, beberapa orang mungkin mengalami nyeri haid, nyeri saat berhubungan intim, perdarahan berlebih, atau kesulitan untuk hamil.
Sementara itu, beberapa wanita menunjukkan gejala yang tidak berhubungan yang dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis seperti nyeri punggung bawah dan kaki yang parah, nyeri saraf, masalah pencernaan, atau nyeri saat buang air besar.
Oleh karenanya, sangat penting untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan mendapatkan rencana pengobatan untuk penyakit ini. Selain itu, merawat diri sendiri dengan baik selalu dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Selain itu, setelah menjalani pengobatan yang diberikan oleh dokter kandungan Anda, penting juga untuk mengikuti beberapa strategi self-care untuk memudahkan kehidupan Anda sehari-hari.
Dihimpun dari Health Shots, Kamis (11/1/2023), Dr. Pooja Vyas Bansal, yang merupakan Konsultan (Dokter Obstetri dan Ginekologi), di Cloudnine Group of Hospitals, Navi Mumbai, mengungkapkan pemahaman lebih dalam tentang rencana perawatan mandiri untuk endometriosis seperti berikut ini!
Tips Self-Care untuk Penderita Endometriosis
Menurut Dr. Bansal, “Dampak mental dari rasa sakit pada endometriosis sangat besar pada wanita yang sedang menjalani seluruh proses tersebut. Jadi, menjaga dirinya sendiri harus selalu menjadi prioritas.”
1. Hubungi Dokter
Hal pertama dan terpenting adalah mengenali gejala endometriosis yaitu dengan mengunjungi dokter. Hal ini tentu dapat membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis yang tepat serta perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini.
Dr. Bansal pun menganjurkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri secara rutin jika nyeri yang dialami oleh Anda dapat menyebabkan gangguan pada kualitas hidup. Dia juga menyarankan penggunaan hot water bag untuk mengurangi tanda-tanda ketidaknyamanan atau kram yang dialami saat menstruasi.
Advertisement
2. Lakukan Perubahan Gaya Hidup
Tips kedua dan tidak kalah penting yaitu mengubah gaya hidup. Salah satu penyebab adanya endometriosis bisa jadi dikarenakan dari gaya hidup yang tidak sehat. Apalagi saat ini Anda sering disibukkan oleh banyak pekerjaan dan urusan yang mungkin tidak ada habisnya.
“Cobalah menjalani gaya hidup sehat. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak sayuran hijau dan makanan kaya zat besi ke dalam makanan harian Anda. Selain itu, usahakan untuk menghindari kandungan alkohol atau kafein dalam makanan Anda,” saran sang ahli.
Anda juga bisa memasukkan makanan yang kaya asam lemak omega-3 seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan ke dalam makanan Anda. Ini akan membantu mengurangi peradangan di tubuh.
3. Tetap Aktif Bergerak
Melakukan aktivitas fisik apa pun mungkin tampak menakutkan bagi seseorang yang mengalami nyeri kronis. Namun, tetap penting untuk menggerakkan tubuh Anda setidaknya selama 30 menit sehari.
Segala bentuk olahraga dapat mencerahkan suasana hati seseorang melalui pelepasan endorfin, yaitu hormon perasaan senang. Selain itu, tetap aktif dapat mengurangi rangsangan pada ovarium dan produksi estrogen sehingga dapat meringankan gejala endometriosis.
Seseorang juga dapat melakukan latihan pernapasan dalam dan meditasi kesadaran untuk menenangkan dan menenangkan pikiran.
4. Carilah Bantuan dari Ahli Kesehatan Mental
“Rasa sakit yang berlebihan pada wanita yang mengalami endometriosis dalam waktu yang sangat lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Beberapa wanita cenderung menunjukkan sedikit gejala depresi dan kecemasan. Jadi, tidak apa-apa mencari bantuan dari ahli kesehatan mental jika itu yang dibutuhkan pikiran Anda,” tegas Dr Bansal.
Wanita dengan endometriosis lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental. Jadi dengan meminta bantuan dapat membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Advertisement