Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Ngawen Blora Capai Rp30,6 Miliar

Kerugian akibat kebakaran hebat melalap Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai Rp30,6 miliar.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 11 Jan 2024, 05:53 WIB
Kebakaran Pasar Ngawen menghanguskan ribuan lapak pedagang. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Kerugian akibat kebakaran hebat melalap Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencapai Rp30,6 miliar. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo berdasarkan data terbaru yang diperolehnya.

"Rinciannya nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang Kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp300 juta," bebernya melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (10/1/2024).

Jumlah yang disebutkan tersebut totalnya ada sebanyak 1.010 lapak yang ditempati para pedagang Pasar Ngawen.

Menurut Kiswoyo, titik awal Kebakaran Pasar Ngawen terjadi di Blok A sampai dengan Blok X dan Blok Z. Penyebab kebakaran juga disampaikan olehnya selaku yang membidangi dinas teknis.

"Penyebab kebakaran untuk sementara diduga pedagang menyalakan lilin saat pemadaman listrik PLN, namun lupa dipadamkan ditinggal pulang," terangnya menyebut penyebab resminya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian.

Sebelumnya, Kiswoyo mengaku pihaknya memerlukan data-data pendukung untuk dilaporkan ke Kementerian Perdagangan. Untuk langkah awal, pedagang akan direlokasi dahulu. Tentunya dengan melibatkan camat selaku pemangku wilayah Kecamatan Ngawen.

 


Bantuan Sembako

Terkait ganti rugi bagi para pedagang yang terdampak kebakaran, Kiswoyo menuturkan ganti rugi sementara berbentuk bantuan sosial, yakni pemberian sembako dari pemerintah.

"Sementara ini pemerintah baru bisa memberikan sembako. Jadi ini kan bencana, kapan datangnya kita juga tidak tahu. Kemudian dengan adanya kejadian ini, semoga bisa menjadi bahan evaluasi bersama," katanya.

Lebih lanjut, Kiswoyo mengimbau agar masyarakat turut mengamankan pasar pada saat proses evakuasi. Tujuannya, adalah agar semua pihak terkait bisa merumuskan relokasi dengan segera.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya