Liputan6.com, Jakarta - Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta telah dilaksanakan pada Rabu (10/1/2024) sore. Rapat tersebut telah menetapkan cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur. Hal ini dilakukan usai KH Marzuki Mustamar dicopot dari posisi tersebut sejak dikirimkannya surat pada 28 Desember 2023.
“Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar,” kata Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).
Advertisement
Gus Ipul menjelaskan, Gus Kikin akan menjabat hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada bulan Maret 2024 mendatang. Sebab, ketua sebelumnya, yakni KH Marzuki Mustamar, sebenarnya telah habis masa jabatnya pada September 2023.
“Tetapi memang mendapatkan SK perpanjangan sementara,” ucap Gus Ipul.
Gus Ipul mengungkap, Gus Kikin ditunjuk dengan beberapa alasan. Pertama karena Gus Kikin telah berpengalaman, bahkan saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU. Kedua, sebab yang bersangkutan juga menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng.
“Beliau juga cucu Hadratussyaikh, Insya Allah akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini,” ucap Gus Ipul.
Sebagai informasi, rapat gabungan pengambilan keputusan dipimpin langsung Rais Aam KH Miftachul Ahyar, hadir juga Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf serta jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah. Mereka bersuara bulat menerima pemberhentian KH Marzuki dan pengangkatan Gus Kikin.
“Terkait alasan pemberhentian KH Marzuki sekali lagi saya tegaskan ini masalah internal dan telah dianggap memenuhi syarat untuk pemberhentian,” Gus Ipul menandaskan.