Viral Cuanki Khas Bandung, Camilan Favorit Penumpang Kereta di Gerbong Restorasi

Jajanan khas Bandung yang satu ini sedang viral di antara para penumpang kereta. Ya, cuanki sebagai makanan yang terbuat dari ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap sangat enak dinikmati bukan hanya saat hujan tapi juga di atas kereta.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 14 Jan 2024, 07:00 WIB
Ciomy, cuanki viral yang biasa dinikmati penumpang di atas kereta api. (Dok: TikTok @abang.lapar)

Liputan6.com, Jakarta - Jajanan khas Bandung yang satu ini sedang viral di antara para penumpang kereta. Ya, cuanki sebagai makanan yang terbuat dari ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap sangat enak dinikmati bukan hanya saat hujan tapi juga di atas kereta.

Seorang traveler mengungkap hal tersebut dalam video singkat di TikTok. "Gara-gara sering mantengin Twitter/X, muncul nih perihal cuanki yang dijual di dalam kereta @kai121 yang viral ini," tulis akun @abang.lapar di keterangan video yang diunggah pada Selasa, 9 Januari 2024.

Dalam sebuah perjalanan kereta dari Surabaya ke Malang, ia pun mendatangi gerbong restorasi untuk membeli cuanki tersebut. Menurutnya, varian keju lebih terasa enak. Namun karena varian rasa kesukaanya itu habis, ia hanya bisa membeli varian ayam pedas sebagai satu-satunya yang tersisa.

Harya Rp25.000 per satu cup, yang mirip mi instan dalam kemasan sehingga tinggal seduh. "Sering abis ya Ciomy ini ya, lagi ini soalnya di Twitter (X), lagi viral," ungkapnya saat membeli.

Cuanki itu disajikan dengan kuah kaldu yang kuat, berisi bakso, siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus. Cuanki di atas kereta tersebut kurang lebih terdiri dari adonan tepung serupa.

"Pas diaduk, asli ini bikin ngiler sih, markicob (mari kita coba)," serunya ketika mendapatkan seporsi cuanki yang ia idam-idamkan. 


Beragam Komentar Warganet

Beberapa baso, pangsit dan baso aci tercampur dengan lengkap dalam satu mangkuk baso cuanki (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dari video, kuah panasnya tampak lezat. "Enak, gurih, dan pedasnya nendang banget sih ini," katanya.

Sesuap demi sesuap, cuanki yang ia beli pun habis dilahap. "Pantesan viral, cuanki-nya kenyel-kenyel emoy gitu. Ini bener baunya semerbak, ini bisa mengalihlan fokus orang di kereta," ulasnya. Menurutnya, untuk orang yang menyukai cita rasa asin dan pedas, cuanki varian ayam pedas sangat cocok.

Diketahui cuanki merupakan akronim dari "Cari Uang Jalan Kaki". Nama ini berasal dari cara penjual menjajakan dagangannya dengan berjalan kaki atau dipikul. Cuanki termasuk makanan tradisional yang telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. Cuanki masih dapat ditemukan di beberapa tempat ramai seperti taman-taman kota dan alun-alun kota.

Konten yang disukai oleh lebih dari 22 ribu pengguna TikTok itu pun menuai beragam reaksi. Di antaranya ada yang bisa membeli cuanki tersebut melalui e-commerce.

"Ketauan gue beli di Tokped Rp10.000 tinggal bawa alat pemanas air di kereta," warganet menulis.

"Ciomy emang nggak ada lawan dah soal rasa sumpah enak banget aku kasih bintang 100," kata yang lain.

"Pernah mbaknya bilang abis, eh pad buka freezernya ternyata masih banyak," ungkap warganet.

"Yang di online ada, tapi rasanya makan di kereta tuh feel-nya beda banget serasa syahdu apalagi hujan," beber warganet.


Makanan Wajib Kalau ke Bandung

ilustrasi cuanki bakso/copyright by Ariyani Tedjo (Shutterstock)

Makan cuanki saat di Bandung ditemani rintik hujan bisa jadi kenikmatan tersendiri. Bukan hanya kuahnya yang hangat, tahunya yang lembut ditambah bakso, dan siomainya yang enak, cuanki jadi salah satu kuliner yang tak boleh dilewatkan.

Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, Kamis, 11 Januari 2024, di Bandung, ada cukup banyak pedagang cuanki. Yang paling tradisional adalah, pedagang memikul dua buah boks berwarna silver.

Biasanya, satu boks panci berisi kuah panas dan satu boks lagi berisi siomay kering, mi instan, dan bumbu-bumbunya. Ciri khas dari pedagang cuanki keliling adalah kentongan kayu kecil yang kerap dipukul para pedagang mengikuti irama langkahnya.

Meski belakangan, pedagang cuanki mengganti pikulannya dengan gerobak dorong yang ukurannya lebih kecil dari gerobak bakso, tetapi, mereka tetap menggunakan kentongan kayu sebagai tanda mereka lewat. Tentu saja jajanan khas Bandung yang satu ini paling nikmat dimakan ketika hujan. Kuahnya bisa menghangatkan tubuh, sementara berbagai isinya dapat membuat perut kenyang. 


Cuanki Berbeda dengan Bakso

Ilustrasi Cuanki/https://www.shutterstock.com/flamsy 

Kebanyakan pedagang cuanki masih menjajakan dagangannya dengan jalan kaki keliling kompleks, memikul atau mendorong panci berisi kuah kaldu dan berbagai bumbu-bumbunya, demi mendapatkan uang. Para pedagang cuanki keliling biasanya menghargai dagangannya Rp10 ribu per porsi.

Umumnya, satu mangkuk cuanki berisi dua bakso sedang atau satu bakso besar. Sementara ada pula yang berisi empat sampai enam siomai goreng berukuran kecil, dan tiga potong tahu susu, namun tentu tergantung dari para pedagangnya. 

Ada cukup banyak jajanan yang lahir dari Bandung. Di antara semua jajanan khas Bandung yang baru muncul seperti cilok, cilor, bakso aci, aneka seblak, dan lainnya, cuanki adalah salah satu jajanan legendaris khas Bandung.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa kamu harus jajan cuanki di Bandung. Tak hanya mengisi perut, Anda juga turut melestarikan salah satu jajanan legendaris dari Bandung.  

Cuanki dan bakso adalah dua makanan yang berbeda, meski di semangkuk cuanki biasanya berisi bakso. Kuah cuanki biasanya terbuat dari kaldu ayam atau ikan. Beberapa penjual cuanki sering membuat kaldu dari ikan, sementara yang lain membuat kaldu dari ayam.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya