Biaya Pendidikan Tinggi, Siti Atikoh Sebut Ganjar-Mahfud Siap Sediakan SMK Boarding School

Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyaring aspirasi relawan, simpatisan, hingga jajaran pengurus partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud Md di Rest Area Km 311A, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (11/1/2024).

oleh Winda Nelfira diperbarui 11 Jan 2024, 15:19 WIB
Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyaring aspirasi relawan, simpatisan, hingga jajaran pengurus partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud Md di Rest Area Km 311A, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (11/1/2024).

Salah satu yang menjadi perhatian para relawan dan simpatisan mengenai tingginya biaya pendidikan. Hal tersebut membuat banyak anak-anak berprestasi tidak sanggup meneruskan mimpinya bersekolah ke tingkat yang lebih tinggi.

Menurut Atikoh, Ganjar-Mahfud telah menyiapkan solusi untuk terhadap tingginya biaya pendidikan. Salah satunya, kata dia lewat SMK berbasis asrama atau boarding school.

"Salah satunya adalah SMK yang bentuknya itu boarding school di mana anak-anak bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, tidak perlu memikirkan apa-apa lagi," kata Atikoh.

Atikoh menyampaikan, dengan adanya SMK berbasis boarding school ini, maka sarana sekolah seperti kelas, hingga laboratorium praktek nantinya bisa berada satu lingkungan dengan asrama. Sehingga mobilitas siswa yang ada di dalamnya lebih mudah dan terpadu.

"Kehidupan sudah terjamin, seragam tidak perlu memikirkan. Kalau sekarang mungkin SMA-SMK itu gratis ya. Tetapi tidak dalam bentuk boarding school, sehingga orang tua harus tetap memikirkan bagaimana mereka agar bisa berangkat sekolah, untuk biaya makannya, biaya praktikum kalau misalnya SMK," terang Atikoh.


Menekan Biaya

Atikoh menerangkan, SMK berbasis boarding school bisa diformulasikan lewat sistem kerjasama dengan perusahaan penerima siswa jebolan sekolah tersebut. Atikoh meyakini cara itu akan mampu menekan biaya praktikum sekolah.

"Dan ini di-link-kan dengan perusahaan-perusahaan, sehingga lulusannya itu benar-benar sesuai untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di perusahaan-perusahaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Atikoh berharap program ini berjalan dengan baik, guna mengantar generasi muda meraih mimpi di masa depan. Tak hanya itu, dia berharap lewat cara ini angka kemiskinan di Indonesia juga bisa ditekan karena kualitas pendidikan meningkat.

"Karena kalau mereka memiliki harapan pasti akan berusaha sebaik-baiknya dari sisi pendidikan, karena mereka tahu pendidikan adalah salah satu cara bagi kita untuk berdaya agar penanggulangan kemiskinan bisa terwujud," ucap dia.

 

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya