TKN Prabowo-Gibran soal Ma'ruf Amin Salam Metal: Kita Hormati Sikap Pak Wapres

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menilai, bisa saja pose salam metal Ma'ruf itu untuk menghormati PDIP, sebab Wapres tengah berada di HUT PDIP.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Jan 2024, 16:23 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani, Wapres RI Ma'ruf Amin, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, dan Ketua PDIP Prananda Prabowo menunjukkan salam 3 jari usai potong tumpeng HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agungg, Jakarta Selatan, Rabu 10 Januari 2024. (Foto: Tangkapan Layar Youtube)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpose metal alias tiga jari saat peringatan HUT ke-51 PDIP. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan menghormati sikap politik Ma'ruf Amin.

"Ya kita hormati sikapnya Pak Wapres, monggo," kata Nusron di media center TKN, Kamis (11/1/2024).

Meski demikian, Nusron menyebut salah satu anak Ma'ruf menjadi salah satu anggota TKN Prabowo-Gibran.

"Anaknya ikut dukung kita, kan gitu. Ikut Bendahara Relawan Ndaru yang Dewan Pembinanya Habib Lutfi, monggo," kata dia.

Menurut Nusron, bisa saja pose salam metal Ma'ruf itu untuk menghormati PDIP, sebab Wapres tengah berada di HUT PDIP.

"Apalagi, itu hak politik beliau. Mungkin karena diundang di HUT PDIP pasti salamnya tiga metal begitu. Nanti kalau diundang Muhammadiyah, wapres ya pasti bajunya Muhammadiyah, kalau diundang di NU ya pakai batik NU, ya mesti begitu namanya pemimpin wakil presiden, kita hormati," kata Nusron.

2 dari 3 halaman

Jubir Wapres Tegaskan Ma’ruf Amin Netral, Salam Metal Hanya Bentuk Keakraban

Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin (ketiga kiri) menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi menyampaikan klarifikasi terkait salam metal (tiga jari) Wapres Ma'ruf Amin pada HUT ke-51 PDIP.

Menurut Ma’ruf, salam metal Ma'ruf hanya berupa salam keakraban yang menunjukkan akronim merah total, sesuai warna partai PDIP.

"Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP. Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP, metal menunjukkan akronim merah total, sebagai warna bendera partai," kata Masduki dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1/2024).

Masduki memastikan, Ma'ruf Amin netral dalam Pilpres 2024, hal itu dibuktikan Ma'ruf hadir di semua HUT partai politik, bukan hanya PDIP.

"Wapres KH Ma'ruf Amin, konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilres 2024, seperti sering disampaikan dalam berbagai kesempatan. Netralitas itu lah yang menjadi salah satu alasan Wapres hadir dalam acara HUT PDIP, juga HUT Parpol yang lain," kata dia.

Oleh karena itu, Masduki meminta salam metal Ma'ruf tidak disamakan dengan bentuk dukungan ke salah satu paslon.

"Terkait salam metal (tiga jari) yang ditunjukkan Wapres pada saat menghadiri HUT PDIP, tidak seharusnya dipersepsikan Wapres mendukung pasangan Capres-Cawapres tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Ma'ruf Amin Pose Tiga Jari, JK: Enggak Apa-Apa, Pak Jokowi Juga Begitu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) enggan menanggapi terkait heboh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang foto pose tiga jari saat menghadiri HUT ke-51 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

"Mau 1, mau 2, mau 3 terserah pak Ma'ruf lah, kata JK saat ditanya awak media di kediamannya, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Atas hal itu, JK pun tak ingin banyak berkomentar terkait Ma'ruf Amin yang berpose tiga jari. Sebab, ia juga mengungkit soal posisi Presiden Jokowi yang nampak memihak dalam Pilpres kali ini.

Sehingga, Wapres dua periode itu tak mau memperpanjang persoalan keberpihakan para pimpinan negara dalam pilpres. Dengan menganggap, posisi mereka dalam politik sebagai warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih.

"Ya nggak papa juga karena Pak Jokowi juga begitu kan. Terserah dia sebagai warga negara boleh-boleh aja," kata dia.

Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya