Liputan6.com, Bandung - Banjir menerjang kawasan permukiman di Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis malam, 11 Januari 2023. Rumah-rumah yang tergenang di antaranya berada di wilayah RW 04 dan RW 08, Kelurahan Braga. Kondisi itu bahkan memaksa sebagian warga dievakuasi.
Warga terdampak dievakuasi ke beberapa titik, salah satunya ke aula RW 08 Kelurahan Braga. Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir yang melanda kawasan pemukiman di Kawasan Jalan Braga ini.
Advertisement
"Kami masih melakukan asesmen. Sejauh ini belum dilaporkan ada korban jiwa. Dan kami berharap tidak ada. Secepatnya akan kami sampaikan hasil asesmen tersebut," kata Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana, Kamis malam, 11 Januari 2023, sekira pukul 20.00 WIB.
Selain curah hujan yang tinggi, banjir tersebut disinyalir akibat adanya tanggul Sungai Cikapundung yang jebol.
Adapun, untuk mencegah potensi kebencanaan di musim hujan, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar.
"Semoga dengan kecepatan memperbaiki tanggul, ini dapat mencegah adanya potensi yang tidak diharapkan. Per malam ini, yang bisa kami lakukan adalah melakukan identifikasi dan evakuasi," kata Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Hujan Lebat di Bandung Utara
Banjir bandang menerjang permukiman warga di empat rukun warga (RW) di Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kawasan elite ciri khas Kota Bandung itu terendam air limpasan Sungai Cikapundung yang mengalami peningkatan debit bercampur lumpur saat turun hujan berintensitas sedang menuju tinggi usai tengah hari hingga menjelang petang.
Menurut salah seorang warga Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Dedi, diperkirakan luapan air dari Sungai Cikapundung meluap akibat hujan lebat yang turun di Kawasan Bandung Utara.
"Sungai Cikapundung besar mungkin hujan di Lembang besar juga jadi meluap. Ditambah ada yang jebol rumah warga sehingga air masuk," ujar Dedi, Bandung, Kamis (11/1/2024).
Dedi mengatakan rumah yang terdampak di daerahnya mencapai 100-an unit. Dia memperkirakan jiga yang terdampak empat RW, maka akan lebih dari itu jumlahnya.
Dedi menuturkan ketinggian air di rumahnya yang berada di pinggir Sungai Cikapundung mencapai 100 sentimeter.
Sedangkan diperkirakan untuk rumahnya yang berada lebih tinggi posisinya dari Sungai Cikapundung ketinggian air mencapai 60 Centimeter.
"Banjirnya bawa material lumpur sama sampah. Semuanya kebasahan rumahnya," kata Dedi.
Usai genangan banjir bandang surut, jalan di kawasan Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat dipenuhi dengan lumpur. Warga bergotong-royong menggunakan alat seadanya membersihkan lumpur tersebut.
Advertisement