Liputan6.com, Jakarta Manchester United selalu mencoba untuk mengikat pemain muda prospektif. Namun kali ini, MU terancam kehilangan salah satu pemain muda mereka Isak Hansen-Aaroen.
Gelandang serang Norwegia ini kecewa karena kesempatannya untuk main di tim utama Man Utd belum juga didapatkan.
Advertisement
Padahal, dia sudah tampil cukup meyakinkan dengan Manchester United U-21 di Premier League 2. Dia sudah main enam kali dan cetak 2 gol.
Isak Hansen-Aaroen gabung dengan MU dari klub Norwegia Tromso pada 2020 lalu. Dia kini memasuki bulan-bulan terakhir di kontraknya.
Manchester United sudah menawari kontrak baru selama 4,5 tahun. Namun seperti dilansir Manchestereveningnews, tawaran kontrak MU masih jauh dari tawaran klub lain.
Saat ini, ada tiga klub yang meminati Hansen-Aaroen. Mereka adalah Napoli, Atletico Madrid dan Ajax Amsterdam yang bersedia membayar lebih tinggi ketimbang MU.
Kekecewaan Hansen-Aaroen Memuncak
Aaroen realistis dengan masa depannya di MU. Mesk ingin bertahan, tapi penyerang 19 tahun ini juga ingin main secara reguler.
Kekecewaannya makin memuncak karena manajer MU Erik Ten Hag juga tak meliriknya di laga putaran tiga Piala FA lawan Wigan. Saat itu, MU dihantam banyak pemain cedera tapi tetap saja namanya tidak dipanggil.
Advertisement
Pemain Akademi MU Lainnya Dapat Kesempatan
Kekecewaan Aaroen bertambah besar karena lima pemain akademi MU dapat kesempatan di laga itu. Willy Kambwala dan Omari Forson bahkan main sebagai pemain cadangan.
Sedangkan Shola Shoretire, Joe Hugill dan Rhys Bennett cuma masuk daftar pemain cadangan. Aaroen terakhir kali tampil dengan tim utama MU yaitu di pramusim saat melawan Leeds United di Oslo.
Komentar Ten Hag soal Isak Hansen Aaroen
Pada awal musim lalu, Ten Hag sempat memberi pujian kepada Aaroen. Namun ini tak berlanjut dengan diberinya menit bermain.
"Dia main bagus. Umpan dia bagus untuk gol pertama. Anda lihat dia nyaman dengan bola. Dia punya visi yang baik," kata Ten Hag.
"Dia tentu pemain muda. Dia masih punya beberapa hal kecil yang harus diperbaiki. Namun kami ingin beritahu dia agar bisa melakukan gerakan masuk yang tepat."
Advertisement