Liputan6.com, Banyuwangi - Sebanyak 10 ribu lebih warga Banyuwangi mendapat bantuan rice cooker atau alat masak Listrik (AML) gertis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Penyaluran AML sesuai dengan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI nomor 11 tahun 2023 tentang penyediaan alat memasak cerbasis listrik bagi rumah tangga.
Advertisement
Surat tersebut lantas ditindak lanjuti dengan surat setda Banyuwangi nomor 4060/36/429.109/2024 tentang Penditribusian alat memasak berbasis listrik
“Untuk di wilayah Banyuwangi pendistribusian bantuan AML dilakukan melalui Kantor Pos Banyuwangi, yang dilakukan sejak 9 Januari hingga 17 Januari 2024 akan datang,”ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi Henik Setiorini, Sabtu (13/1/2024).
Kata Henik, tujuan pembagian Alat Masak Listrik ini, untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal dan berkelanjutan. Selain itu untuk mengurangi impor liquefied petroleum gas (LPG) yang digunakan untuk memasak dan meningkatkan konsumsi Listrik per kapita.
“Yang jelas untuk menciptakan energi bersih terbarukan dilingkungan kita, sehingga masyarakat bisa mengurangi pemakaian gas LPG,”tambahnya.
Adapun penerima bantuan Alat Masak Listrik ini, merupakan usulan dari desa dan kelurahan di Banyuwangi, dan telah melalui validasi dari PT PLN.
“Untuk kriteria penerimanya antara lain, masyarakat yang mempunyai daya listrik antara 450 VA hingga 900 VA dan itu sudah melalui validasi dari PLN,” tambah Henik.
Menurut Henik, setiap penerima manfaat akan diminta untuk menandatangi pernyataan tidak akan menjual bantuan AML tersebut dan akan menggunakanya sendiri.
Masyarakat Diminta Tidak Menjual AML
“Tanda tangan pernyataan ini dilakukan, agar masyarakat memang benar-benar menggunakanya sendiri, tidak dijual. Karena AML berupa rice Cooker ini tidak diperjual belikan dan diberikan kepadayang tidak memilikinya,” tegas Henik
Henik Optimis penditribusian AML berupa rice cooker ini, dilakukan dengan tepat sasaran dan tepat waktu. Sebab untuk data penerima manfaat sudah terdata dengan jelas dan valid.
“Saya berharap sekali masyarakat penerima bantuan ini menggunakanya dengan sebaik mungkin, sekali lagi jangan dijual. Dan kita berusaha bantuan ini diterima masyarakat Sesuai jadwal yang dintentukan,” pungkasnya.
Advertisement