China dan Maladewa Kian Lengket dengan Kesepakatan Infrastruktur

Pada Kamis, China dan Maladewa mengeluarkan komunike bersama yang merinci konsensus luas yang dicapai oleh kedua pemimpin mereka.

oleh Tim Global diperbarui 12 Jan 2024, 21:33 WIB
Mohamed Muizzu, politikus pro-China memenangkan Pilpres Maladewa. Dia mengalahkan petahana yang selama ini telah memperkuat hubungan negara tersebut dengan India. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Beijing - China pada Kamis (11/1/2024) berjanji untuk memperluas pendanaan bagi infrastruktur di Maladewa, setelah Beijing meningkatkan hubungan dengan kepulauan strategis di Samudera India itu.

Sewaktu Beijing dan New Delhi berebut pengaruh, Mohamed Muizzu terpilih sebagai Presiden Maladewa pada bulan September setelah berjanji untuk memupuk "hubungan kuat" dengan China dan mendepak pasukan India.

Muizzu minggu ini memulai kunjungan kenegaraan pertamanya ke China, kreditor eksternal terbesar Maladewa.

Pada Kamis, kedua belah pihak mengeluarkan komunike bersama yang merinci "konsensus luas" yang dicapai oleh kedua pemimpin mereka.


China Janjikan Dukungan Infrastruktur hingga Perlindungan Kelautan

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

China, kata Beijing, berjanji untuk terus memberikan dukungan sesuai kapasitasnya kepada Maladewa di bidang-bidang yang menjadi prioritas. Demikian pernyataan yang dipublikasikan di stasiun televisi pemerintah CCTV.

"Hal itu termasuk pembangunan infrastruktur, perawatan medis dan layanan kesehatan, peningkatan penghidupan masyarakat, sumber energi baru, pertanian, perlindungan lingkungan kelautan," sebut otoritas China.


China Tegaskan Dukungan, Maladewa Berterima Kasih

Presiden China Xi Jinping mengambil sumpahnya setelah terpilih secara aklamasi sebagai Presiden dalam sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) China di Aula Besar Rakyat di Beijing, Jumat, 10 Maret 2023. Pemimpin China Xi Jinping terpilih secara aklamasi sebagai Presiden dalam sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) China. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Muizzu, pada gilirannya, berterima kasih kepada China atas bantuan tanpa pamrihnya dalam menyediakan dana pembangunan bagi Maladewa.

Komunike tersebut menyusul pertemuan pada Rabu (10/1) dengan Presiden Xi Jinping di mana Beijing mengumumkan "peningkatan hubungan bilateral".

"Dalam situasi baru ini, hubungan China-Maladewa menghadapi peluang bersejarah untuk melanjutkan pencapaian masa lalu dan terus maju," kata Xi Jinping kepada Muizzu, menurut kantor berita China Xinhua.

Xi Jinping menekankan pula bahwa China menghormati dan mendukung Maladewa dalam menjajaki jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya.

"Beijing mendukung Maladewa dengan tegas dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, integritas wilayah, dan martabat nasionalnya," kata dia.

Muizzu pun berterima kasih kepada Xi Jinping atas peran penting China dalam keberhasilan ekonomi Maladewa dan dalam pembangunan infrastruktur Maladewa. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya