Temui Presiden Vietnam, Jokowi Disambut Upacara Kenegaraan di Hanoi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disambut upacara kenegaraan di Istana Presiden, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024). Setibanya di halaman Istana, Jokowi disambut langsung oleh Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Jan 2024, 15:52 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat tiba di Istana Presiden, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024). (Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disambut upacara kenegaraan di Istana Presiden, Hanoi, Vietnam, Jumat (12/1/2024). Setibanya di halaman Istana, Jokowi disambut langsung oleh Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng.

Tampak juga sejumlah anak membawa bendera kecil kedua negara turut menyambut kedatangan Jokowi. Dia juga diberikan bunga tangan oleh seorang anak Vietnam.

Setelahnya, Jokowi mengikuti prosesi upacara penyambutan kenegaraan yang diawali dengan lagu kebangsaan kedua negara diiringi dentuman meriam 21 kali. Selanjutnya, kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Kedua pemimpin kemudian memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Wantimpres Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.

Sementara itu hadir dari Vietnam antara lain Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son, Kepala Istana Presiden Vietnam Le Khanh Hai, Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Le Minh Hoan, Menteri Komunikasi dan Informasi Nguyen Manh Hung, Kepala Komite Rakyat Hanoi Tran Sy Thanh, dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong.

Selepas itu, kedua pemimpin berfoto bersama dan mengadakan pertemuan bilateral. Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang, antara lain dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, serta bidang perikanan yang ditandai dengan pertukaran nota kesepahaman antara kedua negara.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyampaian pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin. Selepas itu, Jokowi meninggalkan Istana Presiden Vietnam.


Hasil Kunjungan Jokowi ke Filipina: 2 BUMN dapat Proyek Rp 8,5 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Rabu (10/1/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut dua BUMN Indonesia berhasil mendapatkan proyek senilai Rp 8,5 triliun dari pemerintah Filipina. Adapun dua BUMN tersebut yakni, PT PP (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero).

Hal ini disampaikan Jokowi usai bertemu Menteri Transportasi Filipina, Jaime Bautista di Hotel Peninsula, Manila, Filipina, Kamis 11 Januari 2024. Pertemuan dilakukan disela-sela rangkaian kunjungan kerja Jokowi ke Filipina.

"Saya bertemu dengan Menteri Transportasi Filipina (di Manila), dimana kita patut bersyukur karena BUMN kita yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp8,5 triliun," kata Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, Jokowi bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr. Menurut dia, Menhan Filipina menyampaikan kepercayaannya dan kepuasan terhadap produk industri pertahanan Indonesia.

"Seperti kapal udara ringan buatan PTDI dan kapal perang buatan PT PAL," ujarnya.

Jokowi pun meyakini BUMN Indonesia baik disektor karya maupun pertahanan dapat mampu bersaing di kancah internasional apabila dikelola dengan management yang transparan. Dia berharap proyek lain juga bisa didapat BUMN Indonesia dari negara-negara lain.

"Saya harap ini dapat terus dikembangkan dan kita harapkan tidak hanya di Filipina, tetapi juga di negara-negara yang lain," tutur Jokowi.


Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa pemerintah Filipina percaya dan puas terhadap produk buatan Indonesia, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan kerhormatan Menteri Pertahanan (Menhan) Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr, di Manila, Filipina, Kamis (11/1/2024).

"Tadi saya juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina dan beliau menyampaikan kepercayaannya dan kepuasan terhadap produk industri pertahanan Indonesia, seperti kapal udara ringan buatan PTDI dan kapal perang buatan PT PAL," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtbe Sekretariat Presiden, Kamis (11/1/2024).

Terkait pengadaan pesawat, Jokowi menyebutkan bahwa hubungan kerja sama produk pertahanan tersebut telah terjalin lama. Dia menyampaikan bahwa saat ini sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Ini bukan pertama kali, hubungan ini telah terjalin selama 38 tahun. Bahkan di 2018 PTDI sudah kirimkan 2 unit pesawat NC212i," jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi meyakini Indonesia dan Filipina dapat terus memperkuat kerja sama tersebut termasuk melalui rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh Angkatan Laut Filipina.

Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya