Liputan6.com, Jakarta - Setelah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali melakukan penandatanganan MoU bersama dengan pemerintah Kota Depok mengenai penyediaan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service).
Plt Kepala BPTJ Suharto menerangkan, pihaknya terus berupaya membangkitkan kembali minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal. Dengan menghadirkan layanan angkutan umum yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan, salah satunya melalui program Buy The Service (BTS) BisKita.
Advertisement
"Perluasan layanan BTS di daerah-daerah Bodetabek merupakan hal penting yang akan kami upayakan karena program ini merupakan embrio dari sistem transportasi massal berkelanjutan. Angkutan massal dengan program BTS akan menyediakan layanan yang aman dan nyaman, serta memberi kepastian kepada masyarakat terkait jadwal," ungkap Suharto, Sabtu (13/1/2024).
Suharto menambahkan sebagai pilot project layanan BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.
"Mudah-mudahan nantinya Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi. Sehingga kita dapat mempunyai timeline yang jelas kapan kiranya Kota Depok ini benar-benar selesai untuk restrukturisasi angkutan kota-nya dan konsep angkutan kota yang lebih baik lagi," imbuhnya.
Di Jabodetebek, saat ini BTS Biskita telah beroperasi di satu kota dan akan segera bertambah di dua kota dan satu kabupaten. Pelayanan BTS di Kota Bogor telah beroperasi sejak November 2021 dengan jumlah 49 bus dan 4 Koridor.
Sementara di Kota Bekasi, program BTS telah di MOU kan pada 4 September 2023, dan Kabupaten Bogor pada 3 Januari 2024 dengan rencana masing-masing 1 koridor. Adapun rute akan ditetapkan sesuai dengan masukan dan pertimbangan masing-masing wilayah.
Bus BTS Rute Cibinong-Bogor Beroperasi Februari 2024
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang program subsidi angkutan umum Buy the Service (BTS) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Plt Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, Bus BTS akan segera melayani masyarakat di Kabupaten Bogor dengan pembiayaan dari pemerintah pusat.
Adapun rute Bus BTS akan melintas di dua wilayah, yakni Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dengan rute Cibinong-Ciparigi. Diharapkan rute ini dapat beroperasi pada Februari 2024.
Rute tersebut merupakan rute prioritas dari 7 rute yang diusulkan Pemkab Bogor dan memiliki peluang untuk dapat diintegrasikan dengan rute lain di Kota Bogor.
"Layanan ini merupakan suatu layanan integrasi antara Kabupaten Bogor (Cibinong) dengan Kota Bogor (Ciparigi) sepanjang 23,05 km. Kami harapkan masyarakat akan lebih diuntungkan dengan adanya suatu layanan integrasi angkutan umum dengan skema BTS ini," jelas Suharto, Kamis (4/1/2024).
Lebih lanjut Suharto mengapresiasi Pemkab Bogor yang juga berencana akan mengupayakan untuk mendanai operasional Bus BTS melalui APBD. Adapun untuk 6 koridor lain rencana akan dikembangkan ke depannya.
"Kami bangga bahwa Kabupaten Bogor ke depannya akan berinisiasi untuk mengupayakan skema BTS melalui APBD dan sudah mempunyai masterplan terkait pelayanan angkutan umum pada 7 koridor," ungkap Suharto.
Advertisement
Pembenahan Sistem Angkutan Umum
Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor Yayat Supriyatna mengapresiasi dan mendukung perubahan layanan transportasi umum massal di wilayah Jabodetabek. Ia menyebut peran pemda sangat diperlukan dalam melakukan perubahan tersebut dengan menyediakan pendanaan secara mandiri.
"Hal ini merupakan pencerahan bagi setiap wilayah di Bodetabek, bahwa pelan tapi pasti bisa membenahi sistem angkutan dengan mengandalkan sumber penganggaran dari masing-masing daerah," tegas Yayat.
Saat ini, layanan bus BTS yang telah hadir di Kota Bogor dan resmi berbayar sejak 20 Mei 2023 terus mengalami peningkatan jumlah penumpang. Khususnya setelah menerapkan tarif khusus bagi pelajar, lansia dan disabilitas.
Sejak 20 Mei 2023, jumlah penumpang bus BTS di 4 koridor sebesar 99.682 orang. Angka tersebut meningkat jadi 209.843 orang hingga 26 Desember 2023.