Bantuan Pangan Terbukti Mampu Tekan Kenaikan Harga Beras

Alokasi bantuan pangan beras secara nasional di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta PBP yang masing-masing akan menerima 10kg beras per bulan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Jan 2024, 21:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir memastikan ketepatan sasaran penyaluran bantuan pangan di Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (13/1/2024). (Dok Kemenko Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga melakukan kunjungan kerja ke Serangan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (13/1/2024). Kunjungan ini untuk memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan pangan pemerintah. 

Dalam agenda tersebut, menko Airlangga menjelaskan, pemerintah melanjutkan kembali penyaluran bantuan pangan berupa beras yang menjadi salah satu bantalan bagi masyarakat yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan.

Selain dapat membantu meringankan beban masyarakat, bantuan tersebut juga diharapkan dapat memitigasi kenaikan tingkat kemiskinan.

“Dalam Rapat Kabinet yang lalu saya meminta kepada Bapak Presiden, karena saya juga sudah muter ke beberapa daerah, hampir seluruhnya minta dilanjutkan BLT. Alhamdulillah Bapak Presiden setuju untuk dilanjutkan sampai bulan Juni 2024. Teknisnya sedang kami bahas lagi, ” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis.

Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga berkesempatan untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kelurahan Serangan.

Para penerima bantuan tersebut memiliki latar belakang antara lain pedagang gorengan, pembantu rumah tangga, buruh, cleaning service, dan nelayan pencari kerang.

Momen tersebut juga dimanfaatkan Menko Airlangga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait dengan kelanjutan berbagai program bantuan Pemerintah.

 


Mampu Tekan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir memastikan ketepatan sasaran penyaluran bantuan pangan di Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (13/1/2024). (Dok Kemenko Perekonomian)

Penyaluran bantuan pangan juga turut membantu menekan kenaikan harga beras di masyarakat, dimana pada September 2023 inflasi beras tercatat mencapai 5,61% dan turun menjadi 0,48% di Desember 2023.

Sementara itu, alokasi bantuan pangan beras secara nasional di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta PBP yang masing-masing akan menerima 10kg beras per bulan.

Untuk Provinsi Bali sendiri, bantuan akan disalurkan kepada tidak kurang dari 188.617 PBP.

“Bantuan pangan ini menjadi program Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, terutama akibat kenaikan harga pangan yang terjadi karena El Nino, keterlambatan dari musim panen karena musim kemarin kekeringan. Tadi masyarakat juga sudah menyampaikan aspirasinya, terutama terkait keberlanjutan pemberian bantuan ini, dan akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden,” pungkas Menko Airlangga.


Turut Hadir

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain yakni Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Asisten Deputi Pangan Kemenko Perekonomian Muhammad Saifulloh, dan Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional Rachmi Widriani.

Selain itu juga jadir Executive General Manager Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Denpasar Hendri Lasmana, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Provinsi Bali Sony Supriyadi, serta sejumlah perwakilan Pemerintah Daerah Bali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya