Kagumi Kepribadian Jokowi, Prabowo: Kita Tak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku kagum dengan sikap dan kepribadian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Jan 2024, 22:18 WIB
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)  

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku kagum dengan sikap dan kepribadian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Prabowo bercerita, dua kali menjadi rival Jokowi di Pilpers 2019 dan 2014. Kendati bersebrangan, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

"Kita tidak pernah dalam hati kita, kita saling membenci saling mengejek saling menghina saling fitnah Kita saling menghargai hormati sebagaimana kita adalah anak-anak Indonesia," kata Prabowo di GOR Temenggung Abdul Jamal Batam, pada Sabtu (13/1/2023).

Hal itu, kata Prabowo yang kemudian membuat dirinya bersedia untuk berkoalisi dan menjadi bagian dari pemerintah pada 2019 lalu. "Dan saya mengatakan siap. Masalah jabatan adalah masalah kedua dan ketiga intinya adalah cinta tanah air dan cinta rakyat Indonesia," ujar dia.

Prabowo mengaku semakin mengetahui sosok Jokowi lebih dekat semenjak masuk jajaran pemerintahan. Prabowo menyebut Jokowi berpihak pada nasib masyarakat kecil.

"Dan sejak saya bergabung masuk kabinet saya melihat dari dekat bersaksi dari dekat betapa beliau bekerja sekeras-kerasnya, setulus-tulusnya untuk rakyat Indonesia. Beliau selalu memikirkan orang-orang kecil, lemah yang tidak punya kesempatan," ujar dia.

"Karena itu saya bergabung dan saat ini kita membangun KIM yang terdiri dari tokoh-tokoh hebat," dia menandaskan.


Prabowo: Saya Percaya Rakyat Indonesia Ingin Pemimpin Jujur yang Lurus Sesuai Perbuatannya

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Deklarasi Prabowo Gibran di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Koalisi Indonesia Maju (KIM) deklarasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029 dengan tema "Menjemput Kemenangan Indonesia Maju". (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto meyakini rakyat Indonesia mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.

Prabowo Subianto menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan di konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan, dan masyarakat Sumut. Acara berlangsung di GOR Pancing Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (13/1/2024).

"Saya percaya rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang jujur yang lurus, pemimpin yang satu kata sesuai dengan perbuatannya. Apa yang diucapkan, itu yang ada di hatinya. Bukan Orang yang menganggap dirinya pintar tapi hatinya tidak jelas," ujar Prabowo, Sabtu (13/1/2024).

Prabowo kemudian menyinggung seseorang capres yang pernah mengungkit masalah etik. Namun, Prabowo tak menjelaskan secara mendetail orang tersebut. Menurut Prabowo, orang tersebut tak elok membahas masalah etika

"Mau bicara etik tapi tidak pantas untuk bicara etik. Tapi aku gak sebut orangnya siapa lho," ucap dia.

"Sorry yee," timpal Prabowo.


Kunjungi Medan

Prabowo melanjutkan agenda kampanye mengunjungi Medan. Dia pun bersyukur disambut begitu meriah, tulus, dan penuh semangat oleh para relawan dan partai pengusung.

"Saya hari ini, sangat terkesan, sangat terharu, melihat sambutan yang diberikan kepada saya dari sejak saya tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu sepanjang jalan begitu banyak orang yang menyambut saya, Sumatera utara. Terima kasih," ujar dia.

Prabowo mengatakan, setiap saat bersentuhan dengan rakyat, dirinya mendapat tenaga baru.

"Saya mendapat tambah muda usia saya saudara-saudara sekalian. Saya tambah semangat," jelas Prabowo.

Infografis Ragam Tanggapan Prabowo Usung Gibran Jadi Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya