Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari setahun setelah kegagalan peluncuran Nupedia —ensiklopedia online gratis— penggantinya, Wikipedia, mulai beroperasi pada 15 Januari 2001. Pada Januari 2024, Wikipedia memiliki lebih dari 6,8 juta artikel dalam lebih dari 300 bahasa.
Nupedia, yang diluncurkan pada tahun 2000, menandai upaya gagal pengusaha Jimmy Wales dan filsuf serta pengembang proyek internet Lawrence Sanger untuk membuat ensiklopedia online gratis, dengan konten yang ditinjau dan diedit oleh para ahli.
Advertisement
Proses Nupedia sendiri disebut sangat lambat: Dalam enam bulan pertama, hanya dua artikel yang diterbitkan. Kemudian, muncullah Wikipedia milik Wales dan Sanger, yang memungkinkan siapa pun menulis artikel tanpa ulasan, sehingga menghasilkan pertumbuhan besar-besaran. Situs web ini memiliki lebih dari 20.000 artikel dalam 18 bahasa pada akhir tahun pertama dan satu juta pada tahun 2006.
Pusat informasi Wikipedia yang sangat besar dan bersumber dari pengguna langsung menimbulkan pertanyaan tentang keandalannya. Komedian Stephen Colbert pernah berkomentar, "Wikipedia adalah tempat pertama yang saya kunjungi ketika saya mencari pengetahuan … atau ketika saya ingin menciptakan sesuatu."
Pada tahun 2008, ulasan penulis Nicholson Baker yang diterbitkan di The Guardian menyebutkan, "Wikipedia adalah hal yang luar biasa ... sangat unik, berhati-hati, berantakan, lucu, mengejutkan dan penuh dengan kontroversi yang membara, gratis, dan cepat."
Wikipedia dimulai dengan sekelompok editor sukarela yang berupaya menjaga konten tetap selaras dengan aturan ensiklopedia—seperti aturan timbal balik penulisan dari sudut pandang netral. Namun, sejumlah masalah terus berlanjut, termasuk vandalisasi online, sehingga menimbulkan ratusan kontroversi.
Dalam upaya memantau konten, Wikipedia mengatakan mereka menggunakan perangkat lunak yang mencatat setiap modifikasi yang dilakukan pada suatu halaman. Dalam beberapa kasus ekstrem, mereka telah melarang IP adderess yang secara teratur melakukan pengeditan artikel yang bias.
Karena kekhawatiran yang konsisten, Sanger sendiri meninggalkan Wikipedia pada tahun 2002 dan mendirikan ensiklopedia daring pesaing yang disebut Citizendium. Dia mengklaim ensiklopedia tersebut menerapkan kriteria yang lebih ketat terkait penyuntingan artikel.
Nama Wikipedia berasal dari Sanger, yang menciptakannya dari gabungan kata Hawaii "wiki" yang berarti "cepat" dan ensiklopedia. Demikian Today in History 15 Januari, seperti dilansir history.
Pernyataan Putri Diana Picu Kegaduhan
Peristiwa bersejarah lainnya yang tercatat pada 15 Januari, tepatnya tahun 1997, adalah Putri Diana memicu kemarahan para menteri di Inggris setelah menyerukan larangan internasional terhadap ranjau darat. Pernyataan yang disampaikannya dalam kunjungannya ke Angola untuk menyaksikan langsung korban ranjau darat itu disebut tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan.
Putri Diana melawat ke Angola sebagai tamu Palang Merah Internasional, yang mendesak pelarangan ranjau darat.
"Kita semua tahun ranjau darat dan senjata lainnya adalah sesuatu yang kejam dan keji. Pertanyaannya adalah bagaimana cara terbaik untuk bernegosiasi, sehingga tidak digunakan di masa depan. Kebijakan pemerintah mengenai hal ini sangat hati-hati dan pernyataan yang dibuat oleh Putri Wales tidak sejalan dengan itu," ujar Peter Viggers, anggota komite pertahanan dari Partai Konservatif saat itu, seperti dilansir BBC.
Sementara kubu Konservatif mengkritik habis-habisan pernyataan Putri Diana, Partai Buruh menyambut baik intervensi ibu dari Pangeran William dan Pangeran Harry ini. Mereka mendukung seruan moratorium internasional terhadap penggunaan ranjau anti-personel.
Sang putri sendiri menilai bahwa keributan atas pernyataannya adalah mengalihkan fokus, sementara yang dia coba lakukan hanyalah membantu.
Advertisement
Hari Kelahiran Gamal Abdel Nasser
Presiden ke-2 Mesir sekaligus negarawan Arab terkemuka Gamal Abdel Nasser tercatat sebagai salah satu tokoh dunia yang lahir pada 15 Januari, tepatnya pada 1918.
Pada masa pemerintahannya, Gamal Abdul Nasser membangkitkan Pan Arabisme, menasionalisasi Terusan Suez yang mengakibatkan krisis Suez yang membuat Mesir berhadapan dengan Prancis, Inggris, dan Israel yang memilii kepentingan terhadap terusan itu.
