Liputan6.com, Jakarta- Olahraga sepeda sedang naik daun di Indonesia terutama sejak pandemi Covid-19. Pamor bersepeda tak redup meski pandemi sudah berakhir. Kegiatan bersepeda malah semakin marak di berbagai daerah di tanah air.
Bersepeda juga bisa dimulai sejak dini, termasuk usia bawah lima tahun (Balita). Bahkan kini ada akademi sepeda untuk anak balita yakni The Snap Academic. The Snap Academic merupakan akademi push bike yang menekankan pentingnya perkembangan massa otot anak. Tak ada yang namanya latihan dalam beban berat di The Snap Academic.
Advertisement
Berlokasi di Plaza Cibubur, Jawa Barat, The Snap Academic resmi dibuka, Jumat (12/1/2024). Dalam lingkungan yang tepat, anak-anak akan diajarkan materi push bike yang tepat bersama coach yang terbaik di bidangnya.
"The Snap Academic ini hadir agar anak-anak bisa mengasah kemampuan mereka bermain push bike dengan benar," ujar Syafitri Indah S, owner The Snap Academic.
"Jadi mereka bukan hanya dipaksa untuk bisa menjadi pemenang. Tapi lebih ke mengasah kemampuan bersepeda sejak dini," imbuhnya.
Indah juga punya alasan khusus mengapa mendirikan The Snap Academic. Sang putra, Naresh Adhitama Pradipta, merupakan juara dalam beberapa perlombaan. Tak hanya nasional, prestasi Naresh sudah mencapai internasional.
Prestasi Pesepeda Cilik Indonesia
Teranyar, Naresh menjuarai M8 Pushbike Championship 2023 di Malaysia, melawan berbagai negara dari Asia.
"Alasan lain saya membangun The Snap Academic ini juga karena Naresh. Jadi saya ingin memberi wadah juga untuk anak-anak lainnya agar bisa berprestasi dan berkembang bersama," ujar Syafitri.
Saat ini perlombaan push bike di Indonesia semakin menjamur setiap tahunnya. Hal itu menjadikan anak-anak semakin kompetitif untuk bisa menjadi pemenang.
Advertisement
Push Bike Bisa Jadi Dasar Bersepeda
Namun, Coach Teguh sebagai pelatih di The Snap Academic tak mau hanya mencetak pemenang. Ia ingin push bike menjadi dasar dari anak-anak untuk bersepeda ke jenjang selanjutnya.
"Pada dasarnya, push bike ini melatih motorik kasar dari sang anak. Jadi mereka berlatih keseimbangan dan juga agility sejak dini," ujar coach Teguh.
"Bila dilatih dengan benar dan sesuai porsinya, maka ke depan anak-anak ini sudah punya modal untuk melanjutkan ke berbagai cabang sepeda lainnya seperti BMX misalnya," tutur coach Teguh.