Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mengembangkan produk reksa dana dan alternatif produk lainnya guna memberikan pilihan investasi yang menarik bagi investor.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menuturkan, salah satu yang dilakukan OJK adalah mengkaji perluasan instrumen investasi sebagai underlying reksa dana khususnya yang berbasis instrumen pasar uang.
Advertisement
Berdasarkan statistik terdapat peningkatan jumlah reksa dana yang efektif selama 2023, yaitu meningkat sebesar 9,86%. Dari sisi supply, produk investasi yang ditawarkan tetap tumbuh positif.
"Untuk itu, OJK berkoordinasi dengan asosiasi di industri pengelolaan investasi dapat terus menggiatkan kegiatan sosialisasi untuk memperbesar basis investor reksa dana baik investor institusi maupun perorangan (ritel)," ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu, 13 Januari 2024.
Artikel OJK Komitmen Kembangkan Reksa Dana Sebagai Pilihan Investasi bagi Investor menyita perhatian pembaca di saham pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (14/1/2024):
1.OJK Komitmen Kembangkan Reksa Dana Sebagai Pilihan Investasi bagi Investor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mengembangkan produk reksa dana dan alternatif produk lainnya guna memberikan pilihan investasi yang menarik bagi investor.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menuturkan, salah satu yang dilakukan OJK adalah mengkaji perluasan instrumen investasi sebagai underlying reksa dana khususnya yang berbasis instrumen pasar uang.
Berdasarkan statistik terdapat peningkatan jumlah reksa dana yang efektif selama 2023, yaitu meningkat sebesar 9,86%. Dari sisi supply, produk investasi yang ditawarkan tetap tumbuh positif.
"Untuk itu, OJK berkoordinasi dengan asosiasi di industri pengelolaan investasi dapat terus menggiatkan kegiatan sosialisasi untuk memperbesar basis investor reksa dana baik investor institusi maupun perorangan (ritel)," ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu, 13 Januari 2024.
2.Wall Street Beragam Setelah Rilis Kinerja Bank hingga Inflasi AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Jumat, 12 Januari 2024. Indeks Dow Jones melemah seiring pelaku pasar menganalisis rilis kinerja laba perusahaan pada kuartal IV 2023.
Selain itu, pelaku pasar juga mencerna laporan inflasi yang diawasi ketat pekan ini. Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/1/2024), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 118,04 poin atau 0,31 persen ke posisi 37.592,98. Indeks S&P 500 menguat 0,08 persen ke posisi 4.783,83. Indeks Nasdaq naik tipis 0,02 persen ke posisi 14.972,76.
Adapun saham UnitedHealth menyeret indeks Dow Jones melemah. Saham UnitedHealth melemah hampir 3,4 persen meski perusahaan umumkan pertumbuhan laba dan pendapatan pada kuartal IV.Selain itu, saham maskapai Delta Air Lines merosot hampir 9 persen bahkan kinerja laba melebihi harapan.
Sejumlah bank besar juga merilis laba pada Jumat pekan ini. Saham Bank of America turun 1,1 persen setelah membukukan penurunan laba pada kuartal IV. Sedangkan saham Wells Fargo tergelincir 3,3 persen meski membukukan laba lebih tinggi untuk periode kuartalan. Saham JPMorgan Chase susut 0,7 persen setelah laba turun 15 persen dari tahun sebelumnya.
Advertisement
3.Komisaris Utama Agus Martowardojo Beli 169,58 Juta Saham GOTO
Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Agus Martowardojo membeli saham GOTO seri A pada Rabu, 10 Januari 2024.
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/1/2024), Agus Martowardojo membeli 169.585.462 saham seri A yang diperoleh melalui transaksi pasar negosiasi di BEI. Jumlah saham yang dibeli itu setara dengan 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Ia membeli saham GOTO dengan harga Rp 2 per saham. Dengan demikian, nilai pembelian saham Rp 339,17 juta.
“Harga (pembelian saham GOTO-red) di atas merupakan harga pelaksanaan per saham dari opsi saham yang dimiliki oleh Agus D.W Martowardojo,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.
Seperti yang diungkapkan di prospektus penawaran umum saham perdana Perseroan, sebagai bagian dari program opsi saham karyawan dan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi dan dewan komisaris Perseroan termasuk kepada Agus D.W. Martowardojo sebagai anggota komisaris Perseroan, Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang opsi untuk memiliki saham Perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh GoTo Peopleverse Fund (GPF).