Liputan6.com, Bantaeng - Pihak kepolisian akhirnya angkat bicara terkait insiden dugaanpenembakan mobil Ketua Relawan Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Kabupaten Bantaeng, pada Jumat (12/1/2024) sore.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, peristiwa tersebut tengah dalam penyelidikan kepolisian. Tapi dugaan awal, itu hanyalah pengrusakan mobil belaka, bukan penembakan.
Advertisement
"Dugaan awal, itu pengerusakan kendaraan," kata Komang kepada Liputan6.com, Minggu (14/1/2024).
Komang membenarkan bahwa mobil minibus bernomor polisi DD 815 OM warna hitam itu merupakan milik Jabal Nur, caleg DPR RI Dapil Sulsel II dan juga selaku Ketua Relawan Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan. Namun selama mobil itu digunakan oleh adiknya, Jumraeni.
"Mobil diparkir di Halaman Kantor Bank BRI Unit Binto Manai, Bissappu, karena tidak memiliki garasi dan lokasi tersebut berjarak 100 meter dari rumahnya," sebutnya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Komang, mobil tersebut diduga dirusak oleh OTK pada Jumat dini hari (12/1/2024). Kejadian itu kemudian baru diketahui pagi hari setelah adik dari Jabal Nur hendak mengendarai mobil tersebut.
"Jam 09.00 WITA baru diketahui rusak saat hendak dipakai. Jadi, Jumraeny melihat kaca mobil bagian belakang retak dan terdapat lubang berdiameter 1 cm," bebernya
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu buah logam bulat yang diduga merupakan agel.
"Anggota sudah ke lokasi cek mobil dan temukan 1 buah logam bulat yang berukuran diameter kurang lebih 1 cm dibagian dalam mobil," katanya.
Komang menegaskan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Ia mengimbau agar masyarakat tidak percaya isu yang beredar dan tetap mempercayakan kasus ini kepada kepolisian.
"Kami tetap dilakukan lidik dengan memeriksan saksi-saksi dan CCTV yang ada di TKP guna untuk mengungkap pelaku dan motifnya," ucapnya.
Diduga Ditembak
Sebelumnya, mobil milik Ketua Relawan Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Jumat (12/1/2024). Hal itu terungkap setelah dirinya menemukan lubang di kaca belakang serta proyektil jenis agel di dalam mobil.
"Saya cek dan ternyata ada proyektil peluru dalam mobil. Tapi, pelurunya itu agel," kata Jabal Nur, Minggu (14/1/2024).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan itu curiga dirinya menjadi target teror OTK. Motifnya pun diduga kuat ada kaitannya dengan politik.
"Dugaan sementara, bisa jadi ada keterkaitan dengan politik. Saya kan Ketua Tim relawan Garda Prabowo-Gibran juga di Sulsel," akunya.
Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Ia berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Saya sudah melapor di polisi dan juga serahkan proyektil pelurunya. Semoga cepat ditangkap," harapnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement