Lisa Rumbewas Meninggal Dunia, Jokowi: Indonesia Kehilangan Satu Putri Terbaik Bangsa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya lifter putri legendaris Tanah Air, Lisa Rumbewas, Minggu (14/1/2024). Jokowi mengatakan Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik dan insan olahraga yang terus mengukir prestasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Jan 2024, 17:37 WIB
Lisa Rumbewas merupakan lifter yang bergemilang berprestasi. Ia tercatat berhasil mempersembahkan tiga medali Olimpiade untuk Indonesia. (AFP/Stringer)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya lifter putri legendaris Tanah Air, Lisa Rumbewas, Minggu (14/1/2024). Jokowi mengatakan Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik dan insan olahraga yang terus mengukir prestasi.

"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Minggu (14/1/2024).

Menurut Jokowi, Lisa telah membawa nama baik Indonesia dengan sejumlah prestasi yang sangat membanggakan. Lisa Rumbewas adalah sosok peraih medali di tiga Olimpiade berbeda yakni, perak di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004, serta perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Tak hanya itu, kata Jokowi, Lisa Rumbewas berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat beragam prestasi di dunia angkat besi. Mulai dari, perak nomor -53kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika, hingga perunggu Asian Games 2002 di Busan pada kelas -48kg.

"Lisa juga mampu mengoleksi medali di tiga edisi berbeda SEA Games. Perunggu di SEA Games 2003 Hanoi, perak di SEA Games 2005 Manila, dan emas di SEA Games 2009 Vientiane," tutur Jokowi.

Presiden mendoakan agar Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Jokowi juga mendoakan jasa Lisa sebagai Pahlawan Olahraga selalu dikenang.

"Doa untuk kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga jasanya sebagai Pahlawan Olahraga selalu dikenang, dan menginspirasi para atlet Indonesia," jelas Jokowi.

 

 


Kronologi Meninggalnya Lisa Rumbewas

Medali Olimpiade pertama Lisa Rumbewas hadir saat pergelaran Olimpiade Sydney pada tahun 2000. Ketika itu Lisa meraih perak angkat besi nomor 48 kg putri. (AFP/Patrick Hertzog)

Kabar duka bagi dunia olahraga Indonesia datang pada Minggu 14 Januari 2024 dini hari. Atlet angkat besi yang pernah mengharumkan nama Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia pada usia 43 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura Papua.

Rupanya Lisa Rumbewas sudah dirawat di Rumah Sakit Provita Jayapura sejak 6 Januari lalu. Menurut pengakuan ibunda Lisa, Ida Aldamina Korwa, putrinya meninggal setelah penyakit epilepsinya kambuh pada 6 Januari. Akibatnya Lisa terjatuh dan sempat tidak sadarkan diri. Keluarga Lisa langsung membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.

"Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah. Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk ke RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami mengembuskan napas terakhirnya dini hari tadi," ujar Ida dalam keterangan tertulis yang dikirim NOC Indonesia.

Ida mengatakan, selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.

"Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun," kata Ida yang mengatakan pihak keluarga masih berusaha mencari lokasi peristirahatan terakhir untuk Lisa. Rencanya Lisa akan dimakamkan pada Senin, 15 Januari 2024.

 


Mengenal Lisa Rumbewas

Dunia olahraga Indonesia tengah berduka setelah legenda angkat besi Lisa Rumbewas meninggal dunia. Lisa Rumbewas dikabarkan tutup usia di RSUD Jayapura, Papua, pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIT. (AFP/Jung Yeon-Je)

Atlet kelahiran 10 September 1980 itu dikabarkan tutup usia pada Minggu 14 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) di RSUD Jayapura.

Lisa Rumbewas sendiri dikenal sebagai sosok penting dalam percaturan olahraga angkat besi Indonesia di kancah kompetisi multievent dunia. Lisa tercatat pernah mempersembahkan 3 medali Olimpiade bagi Indonesia, di samping sejumlah gelar kompetisi lainnya.

Pnecinta olahraga Indonesia tampaknya patut bangga memiliki sosok Lisa Rumbewas sebagai atlet angkat besi berprestasi. Deretan medali Olimpiade yang dipersembahkannya membuktikan Lisa masih jadi lifter putri terbaik di negeri ini.

Lisa sendiri terlahir dari lingkungan keluarga atlet. Ya, wanita kelahiran Jayapura 44 tahun lalu tersebut merupakan putri dari Levi Rumbewas, mantan binaragawan terbaik Indonesia. Sedangkan ibunya, Ida Korwa, adalah atlet angkat besi yang mengenalkan dan melatih Lisa mahir di cabang olahraga ini.

Berprestasi di Kancah Internasional

Di level internasional sendiri belum ada lifter putri yang menyamai rekor dua perak Olimpiade Lisa. Dia pulang sebagai runner-up di Olimpiade 2000 Sydney dan berlanjut ke Olimpiade Athena 2004.

Sayangnya empat tahun kemudian di Beijing, Tiongkok, tepatnya 2004 Lisa hanya mampu membawa perunggu. Setelah itu selama 12 tahun Indonesia paceklik medali di kategori putri.

Sebetulnya masih ada lifter putri Sri Indriyani dan Winarni Binti Slamet yang finis di peringkat tiga di Sydney 2000. Namun medali perak baru kembali jadi milik Indonesia pada Olimpiade Rio 2016 lewat atlet Jawa Barat Sri Wahyuni Agustiani.


Terpilih sebagai Ikon Prestasi Indonesia di Tahun 2017

Lisa Rumbewas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Di ajang Kejuaraan Angkat Besi Dunia Lisa lagi-lagi jadi wakil terbaik Merah Putih setelah berhasil meraih posisi runner-up dalam Kejuaraan Dunia di Santo Domingo 2006, prestasi yang belum bisa diulang Sri Wahyuni.

Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau menjadi ajang multievent terakhir yang diikutinya. Mulai dari situ, Lisa mengeluhkan rasa sakit di lututnya.

"Sejak PON Riau lutut saya sakit. Kalau begini saya sudah tidak bisa meneruskan lagi kan," tutur Lisa Rumbewas kepada Liputan6.com di sela-sela acara Festival Ikon Indonesia, Senin (21/8/2017).

Dia menyambung, "tiga tahun terakhir juga menderita epilepsi. Saya tidak tahu sampai dokter yang bilang saat periksa."

Pada tahun 2017 Lisa terpilih menjadi salah satu Ikon Prestasi Indonesia bersama 72 figur publik yang digagas Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila).

Dalam acara Festival Prestasi Indonesia, Lisa mewakili bidang olahraga bersama atlet dan mantan atlet lainnya seperti Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Liliyana Natsir (bulu tangkis), Eko Yuli Irawan, hingga Sri Wahyuni (angkat besi).

Infografis Atlet Wanita olimpiade (Liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya