Liputan6.com, Surabaya - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengaku akan mempersiapkan tim yang khusus untuk menangani tekanan atau segala bentuk intimidasi yang menyasar pada para relawannya menjelang kampanye terbuka.
Ganjar memastikan akan mengurus semua persoalan intimidasi yang menyerang pendukungnya.
Advertisement
"Kita siapkan tim, kalau dapatkan tekanan kita akan urus itu. Situasi seperti ini makin menunjukkan bahwa ada yang gelisah pada gerakan kita, sehingga membikin kita gentar," ujarnya di posko Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Jatim, di Gedung Internatio Surabaya, Sabtu (13/1/2023).
Selain itu, Ganjar mengimbau, pada saat kampanye terbuka nanti para relawan diminta tak mengganti knalpot standart motornya dengan knalpot brong atau yang berbunyi keras.
Sehingga, lanjut Ganjar, pada saat kampanye terbuka nanti, para pendukungnya akan dapat berkampanye secara tertib.
"Besok kalau kampanye terbuka, knalpote biasa saja, tidak usah diganti. Mbok diblayer sampek knalpote pecah yo sak karepmu, tetapi akan tetap kita tertib," ucapnya.
Imbauan tersebut tak lepas dari peristiwa Boyolali, Jawa Tengah. Saat itu, para relawan yang pulang berkampanye, dianiaya oleh sejumlah oknum tentara.
"Kejadian di Boyolali cukup sudah, kami bertanggungjawab, TNI kita kontak semuanya dan kita harus mengkoreksi diri," ujar Ganjar.
Dengan kondisi yang tertib seperti itu, dirinya meyakini pihaknya tidak akan mendapat gangguan. Namun, jika nantinya tetap masih mendapat gangguan, ia menyerukan agar menabrak siapa saja yang menghalanginya.
Janji Tertib Kampanye
"Kita akan tetap tertib, tapi kalau itu masih diganggu, tabrak saja. Tapi kita tetap ikut aturan kita tetap tertib, jaga semua perjuangan kita," ucap Ganjar.
Ganjar menegaskan, semua bentuk intimidasi harus dilawan. Dan ia meyakini, para relawan di Surabaya memiliki nyali lebih untuk melawan segala bentuk intimidasi.
"Intimidasi ecek-ecek (ringan) ini harus kita lawan, maka kawan di Jatim, Surabaya, pasti nyalinya turah-turah (berlebih), kalau seperti itu," ujarnya.
Advertisement