Anggapan Vaksin Polio Tidak Bermanfaat untuk Bayi di Bawah 4 Bulan, Komnas KIPI: Menyesatkan Sekali

Faktanya pemberian vaksin Polio memberikan perlindungan lebih dini kepada bayi di bawah 4 bulan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Jan 2024, 16:00 WIB
Ada anggapan vaksin polio tidak memberikan efek apa-apa buat bayi di bawah 4 bulan. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Ada anggapan yang beredar bahwa vaksin polio tidak memberikan efek apa-apa terhadap bayi di bawah 4 bulan. Pendapat ini berpatokan pada pandangan, "sistem kekebalan pada manusia baru sepenuhnya terbentuk di atas usia 4 bulan."

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari menegaskan, anggapan vaksin tidak memberikan kekebalan terhadap penularan virus polio adalah tidak benar.

"Untuk si polio ini, dia bisa menyerang dari umur 1 bulan. Karena itu direkomendasikan dini dan tentu saja dengan penelitian dari hasil penelitian, hasil uji klinik. Kita udah kenal kan pas jaman COVID-19 itu vaksinnya ada uji klinik fase 1, 2 dan 3," tegas Hindra menjawab pertanyaan Health Liputan6.com saat konferensi pers Penanganan KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ditulis Senin (15/1/2024).

"Kita tahu bahwa responsnya (vaksin polio) baik diberikan pada usia 1 bulan, diberikan selang sebulan juga baik, daya lindunginya 99 persen." 

Informasi yang Menyesatkan 

Atas anggapan yang beredar, Hindra menyayangkan, informasi tersebut menyesatkan.

Faktanya, imunisasi polio memberikan perlindungan lebih dini kepada bayi di bawah 4 bulan.

"Itu menyesatkan sekali bahwa di bawah 4 bulan itu (vaksin) tidak memberikan kekebalan. Nah, justru di masa-masa itu dibutuhkan lebih dini (pemberian vaksin polio)," ucapnya.

 

 


Beri Perlindungan agar Anak Tidak Cacat

 

Imunisasi polio di bawah 4 bulan ditegaskan kembali oleh Hindra Irawan Satari memberikan perlindungan pada bayi.

"Ya untuk memberikan perlindungan ke si bayi itu agar fase yang dia lewati aman. Jangan sampai menjadi anak yang cacat, sayang kan kalau tidak bisa optimal dalam tumbuh kembangnya," lanjutnya.

"Jadi, tidak benar itu ya. (Vaksin polio) respons baik di bawah umur 4 bulan, bahkan mulai dari umur 1 bulan, ya dan tidak ada vaksin polio yang menyebabkan kematian."


Para Ahli Merancang Vaksin Sesuai Kebutuhan

Terkait vaksin sendiri, Hindra Irawan Satari menerangkan, para ahli sudah merancang sesuai kebutuhan masing-masing kelompok umur serta permasalahan penyakit. Setiap vaksin berbeda-beda karena penyakitnya pun berbeda.

"Saya ingatkan kembali, bahwa produsen, para ahli merancang vaksin itu berdasarkan besaran masalah. Besaran masalah pada anak itu berbeda-beda untuk tiap golongan umur," terangnya.

"Karena itu beda juga dengan dewasa. Ya ada anak, ada bayi baru lahir, ada bayi di bawah 3 tahun atau batita, ada balita, anak remaja atau dewasa muda. Nah, golongan penyakit yang berbeda-beda, karena itu vaksin jadi beda-beda."

Vaksin nOPV2 Sudah Disetujui WHO dan BPOM RI

Khusus vaksin Polio yang digunakan di Indonesia dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio saat ini menggunakan jenis vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2). Vaksin ini merupakan hasil penelitian dari Bio Farma.

WHO telah menyetujui penggunaan nOPV2 dalam keadaan darurat (Emergency Use Listing/ EUL) pada 13 November 2020. Secara uji klinis, nOPV2 memberikan perlindungan yang sama terhadap virus Polio Tipe 2.

Sebelum penerbitan EUL dari WHO, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada 12 November 2020 juga sudah mengeluarkan Persetujuan Penggunaan Obat dalam Kondisi Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Polio nOPV2.

 


Anggapan Bayi di Bawah 4 Bulan Percuma Dikasih Vaksin

Adapun pernyataan soal vaksin polio tidak memberikan efek apa-apa terhadap bayi di bawah 4 bulan disampaikan dalam sesi Live Facebook terkait polio pada 5 Januari 2024.

Narasi yang disampaikan menyebut kegagalan imunisasi polio yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal ini sekaligus merespons munculnya kejadian tiga kasus polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut narasinya:

 

Program vaksin gagal total. Kenapa? Dikasih 4x, 5x gak bisa ngatasin. Buat apa mengulangi kegagalan yang sama dengan menyebarkan vaksin virus hidup ke semua anak di Indonesia?

Buat apa mengulangi kebodohan yang sama. Wong program vaksin gagal.

Kenapa gagal? Simpel, sistem kekebalan manusia akan berjalan di atas umur 4 bulan. Berarti apa? Apapun yang dimasukkin di bawah 4 bulan, gak akan berhasil.

Tidak bermanfaat program vaksin.

 

Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya