Liputan6.com, Bandung - Singa merupakan salah satu hewan yang berasal dari keluarga felidae atau keluarga kucing. Singa juga salah satu hewan yang hidup secara berkelompok dan terdiri dari seekor singa jantan dan banyak singa betina.
Hewan yang sering dijuluki sebagai raja hutan ini biasanya ditemukan di benua Afrika dan sebagian wilayah India. Umur singa di alam bebas biasanya sekitar 10 sampai 15 tahun tapi jika tinggal dalam penangkaran bisa mencapai usia 15 tahun.
Advertisement
Singa yang lebih muda biasanya akan merebut kepemimpinan dari singa yang lebih tua. Beberapa singa muda kebanyak di antaranya juga memakan anak singa dari pemimpin sebelumnya.
Dalam kelompoknya, singa betina justru lebih aktif sebagai sosok yang berburu dan singa jantan lebih santai dan bersikap menunggu. Mereka juga sering menunggu untuk mendapatkan jatah dari hasil buruan para betinanya.
Meskipun dijuluki sebagai raja hutan yang lebih unggul dan perkasa dari kucing besar lainnya. Singa tetap mempunyai kelemahan tersendiri yaitu tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing besar lainnya.
Ciri singa jantan dan betina dapat dibedakan dengan mudah karena singa jantan ditumbuhi bulu tebal pada sekitar tengkuknya. Sebaliknya singa betina mempunyai bulu yang pendek dengan badan yang lebih kecil dari singa jantan.
Bulu tebal yang ada pada tengkuk singa jantan sering kali lebih menguntungkan karena dapat melindungi tengkuknya terutama dalam perkelahian bebas dengan kucing besar. Sebagai informasi kucing besar kerap menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya.
Fakta-Fakta Singa
Melansir dari WWF singa mempunyai beberapa fakta menarik yang harus kamu ketahui seperti berikut ini:
1. Berat singa jantan bisa mencapai 30 batu
Singa jantan mempunyai tubuh yang sangat besar terutama jika dibandingkan dengan singa betina. Satu ekor singa jantan biasanya memiliki berat 190 kg atau hampir setara dengan 30 batu.
Sementara itu untuk singa betina mempunyai berat sekitar 126 kg atau sekitar 20 batu. Diketahui beban berat singa sangat dibutuhkan terutama untuk menjadi kekuatan mereka dalam berburu mangsa dan mempertahankan harga dirinya.
2. Kisah unik surai indah pada singa
Kebanyakan singa jantan mempunyai surai yang mengesankan terutama seiring dengan bertambahnya usai singa itu sendiri. Biasanya surai singa bisa tumbuh memanjang hingga 16 cm.
Surai singa juga sering menjadi tanda dominasi mereka dan perlu diketahui tidak semua singa jantan mempunyai surai. Pasalnya di beberapa bagian Afrika seperti Taman Nasional Tsavo di Kenya terdapat singa jantan yang tidak bersurai.
Hal tersebut dianggap sebagai tanda adaptasi terhadap iklim setempat karena surai dapat mengurangi kehilangan panas.
Advertisement
Selanjutnya
3. Anak-anak singa yang dipelihara bersama
Seperti disebutkan sebelumnya satu kelompok singa biasanya terdiri dari seekor singa jantan dan beberapa singa betina. Kemudian dalam kelompoknya terdapat anak-anaknya yang berkerabat.
Diketahui singa betina juga sering membesarkan anak-anaknya tersebut secara bersama-sama. Sehingga, anak-anak singa tersebut dapat menyusui dan betina manapun yang mempunyai susu.
4. Pemakan besar dan mendapatkan air dari tumbuhan
Singa merupakan hewan yang sangat mudah untuk beradaptasi dan hidup di daerah yang sangat kering seperti di Gurun Kalahari. Singa bisa minum air sebagian besar dari mangsanya dan bahkan dari tanaman atau tumbuhan.
Sang raja hutan ini juga bisa mengonsumsi makanan hingga 40 kg daging dalam sekali makan. Bahkan, bisa mengonsumsi makanan sekitar seperempat dari berat badannya dan singa juga memiliki serak yang runcing pada lidahnya disebut papila yang bisa mengikis daging dari tulang.
Berikutnya
5. Berburu ketika badai
Sebagian besar singa melakukan perburuannya pada waktu malam hari karena matanya dapat beradaptasi dengan kegelapan. Hal tersebut juga menjadi keuntungan besar bagi singa daripada mangsanya.
Hewan ini juga bisa berburu ketika badai dan tidak bermasalah dengan kebisingan, hujan atau angin. Justru hal tersebut mempersulit mangsa dan meningkatkan singa berhasil untuk berburu.
6. Mengaum bersama-sama
Singa termasuk dalam keluarga kucing dan individu-individunya dapat mengaum secara bersama-sama. Selain itu, anak-anaknya yang masih kecil juga turut mengaung bersama dan biasanya urutan tersebut berlangsung sekitar 40 detik.
Sekelompok singa sering mengaum bersama sebagai tanda dalam menandai wilayahnya dan ketika singa mengaum bisa terdengar dari jarak 5 mil.
Advertisement